• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Selasa, 12 Agustus 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Medan
80 Tahun Merdeka: Rakyat Tetap Jadi Korban, Elite Sibuk Berebut Tahta!

80 Tahun Merdeka: Rakyat Tetap Jadi Korban, Elite Sibuk Berebut Tahta!

by NiahLubis
Selasa, 12 Agustus 2025
in Medan, Sumut
12
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

 

Penulis : Sri Radjasa, M.BA (Pemerhati Intelijen)

bacajuga

No Content Available

“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.”
Sepenggal kalimat sakral dari Proklamasi 17 Agustus 1945 itu pernah menggema dari Sabang sampai Merauke, menggetarkan jiwa seluruh rakyat. Kemerdekaan yang lahir dari darah, air mata, dan nyawa para pejuang rakyat biasa yang tak pernah meminta balas budi. Mereka membuktikan kepada dunia bahwa bangsa ini pemenang, tak tunduk pada mesin perang penjajah, dan rela mengorbankan segalanya demi negeri.

Namun, sejarah tak mencatat darah anggota dewan, para aparat, atau cukong-cukong yang kini merasa paling berhak mengatur nasib bangsa. Mereka yang dulu tak setetespun darahnya jatuh di tanah pertiwi, kini saling cakar berebut sisa-sisa kekuasaan. Rakyat? Hanya jadi komoditas politik setiap lima tahun sekali. Dandani, janji manis, lalu dilupakan.

Pajak diperas habis-habisan demi menutupi kebocoran keuangan negara akibat korupsi berjamaah. Aparat kerap digunakan untuk membungkam suara rakyat demi “stabilitas nasional”. Di sudut-sudut gubuk kumuh, rakyat hanya berharap besok bisa makan, masa depan sudah terlalu mahal untuk diimpikan.

Menjelang 80 tahun kemerdekaan, wajah negeri ini berubah desa menjadi kota kumuh, lahan pertanian hilang digusur pabrik milik pemodal, gedung-gedung mewah dan mal modern menjulang hanya untuk dinikmati segelintir orang kaya dan warga asing. Tata kelola pemerintahan semakin “modern”, tapi justru membuka peluang pejabat saling berebut menggarong uang rakyat. Satu hal yang tak pernah berubah: kemiskinan rakyat dan mahalnya harga keadilan.

Rakyat Indonesia tetap sabar, tetap tegak, meski haknya dijarah, meski dieksploitasi demi partai politik, meski keadilannya dijual murah oleh pejabat negara. Tetapi sejarah juga mengajarkan, ketika kesabaran rakyat habis, tak ada kekuatan kekuasaan yang mampu menahan amarahnya.

Bapak Presiden Prabowo dan seluruh pemegang kekuasaan, ingatlah bahwa bangsa ini punya semboyan yang menggetarkan, diwariskan dari generasi pejuang :
“Jika hidup tak lagi punya makna, maka mati adalah kewajiban mulia, demi menjaga marwah bangsa dan negara.” (Red)

Related Posts

Aktivis Minta Gubsu Untuk Menanggapi Permasalahan yang Terjadi di Pemprovsu
Medan

Aktivis Minta Gubsu Untuk Menanggapi Permasalahan yang Terjadi di Pemprovsu

Selasa, 12 Agustus 2025
Komisi II DPRD Medan Gelar RDP dengan UPT Puskesmas Sicanang
Medan

Komisi II DPRD Medan Gelar RDP dengan UPT Puskesmas Sicanang

Selasa, 12 Agustus 2025
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Riau Laksanakan Praktikum Sistem Kepartaian Di KPU Provinsi Riau
Medan

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Riau Laksanakan Praktikum Sistem Kepartaian Di KPU Provinsi Riau

Selasa, 12 Agustus 2025
Polda Sumut Ungkap Kasus Penculikan dan Pembunuhan Sadis, 7 Pelaku Dibekuk
Medan

Polda Sumut Ungkap Kasus Penculikan dan Pembunuhan Sadis, 7 Pelaku Dibekuk

Selasa, 12 Agustus 2025
Kemerdekaan Republik Indonesia  Yang Ke 80 Tahun Hadiah Terbesar Yang Diraih Dengan Keteguhan Hati Dan Keberanian
Medan

Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke 80 Tahun Hadiah Terbesar Yang Diraih Dengan Keteguhan Hati Dan Keberanian

Selasa, 12 Agustus 2025
Pansus DPRD Medan Bahas Renperda Pencegahan Kebakaran
Medan

Pansus DPRD Medan Bahas Renperda Pencegahan Kebakaran

Selasa, 12 Agustus 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Populer

  • Pemilik Ponpes di Tapsel Dilaporkan atas Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Santriwati

    Pemilik Ponpes di Tapsel Dilaporkan atas Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Santriwati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melirik Si Markus Kelas Kakap Ferry Boboho : Pintu Masuk Membongkar Jual Beli Hukum di Tubuh Kejagung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Coffe Morning, Kasat Lantas Polres Asahan Berharap Tercipta Hubungan Baik dengan Insan Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alamp Aksi Desak Kejati Aceh, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Ratusan Juta di BPKS Sabang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skandal UOB: Kejahatan Perbankan Terorganisir dan Preseden Hitam bagi Perlindungan Nasabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani