Medan (Pewarta.co)-Fakultas Biologi Universitas Medan Area (UMA) kini berganti nama menjadi Fakultas Sains dan Teknologi.
Sebutan baru fakultas itu akan dimulai pada penerimaan mahasiswa baru 2020.
Fakultas Sains dan Teknologi itu akan memiliki beberapa prodi, salah satunya prodi Biologi dan kedepannya akan disusul prodi baru.
Sekaitan dengan itu, Fakultas Sains dan Teknologi UMA memperkenalkan dan menyampaikan perubahan tersebut kepada masyarakat, khususnya pelajar SMA sederajat yang nantinya akan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi ini.
“Fakultas Sains dan Teknologi merupakan pengembangan dari Fakultas Biologi. Nantinya Biologi tetap jadi corenya dan diturunkan jadi beberapa bidang ilmu yang berbeda,” tutur Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UMA Dr Faisal Amri Tanjung SST MT pada edukasi perkenalan fakultas itu di Convention Hall Kampus I Jalan Kolam Medan Estate.
Sekira seratusan pelajar SMA didampingi para guru dari Kabupaten Langkat mengikuti edukasi perkenalan itu.
Faisal Amri menuturkan, selama ini biologi hanya berfokus pada biologi tumbuhan, tidak ada terapannya.
Ke depannya nanti biologi ini dikembangkan ke ilmu terapan, misalnya ke bidang teknologi pangan, tapi tetap berdasarkan pada biologi. Kemudian, pengembangan obat dan pengembangan material berasaskan pada biologi.
Jadi, kata Faisal Amri, ada tiga konsentrasi riset yang perlu dikembangkan ke depannya, sehingga lulusan biologi tidak hanya tahu karakterisasi bidang tanaman saja. Tapi, misalnya sudah tahu tanaman untuk obat dan bisa promosikan suatu produk baru.
“Atau ke bidang teknologi pangan. Sebagaimana kita ketahui teknologi pangan sangat berkembang ilmunya. Jadi dengan pelajari dasar-dasar ilmu biologi, mahasiswa akan diajarkan membuat pangan yang baru dengan memanfaatkan ilmu-ilmu biologi,” jelasnya.
Mantan dekan Fakultas Teknik UMA ini juga menyebutkan di bidang geomaterial banyak material yang begitu berkembang tuntutannya. Dia mencontohkan plastik yang jadi masalah lingkungan ketika tidak dipergunakan lagi lantaran plastik sulit terurai.
Maka menurutnya di situlah peranan biologi yang bisa membuat bioplastik, yakni jadi plastik yang bisa terurai secara biologi.
“Teknologinya ada, dan bagaimana memanfaatkan sumber-sumber yang berasaskan bio menjadi plastik baru yang sangat ramah lingkungan,” tukasnya.
Dia meyakini ke depan biologi sangat berkembang sehingga sangat penting mempelajari ilmu biologi itu.
“Ini karena terkait langsung dengan kita, baik dari sisi obat, penggunaan sebagai packaging untuk makanan, bahkan makanan itu sendiri,” ujarnya.
Terkait perubahan fakultas tersebut, Faisal Amri mengungkapkan, akan menambah dan perkuat dosen sesuai dengan kosentrasi riset yang akan dilakukan.
“Pastinya akan ada perekrutan dosen-dosen baru karena pengembangan Fakultas Biologi jadi Sainstek,” ucapnya.
Saat ini pihaknya akan mapping dosen dulu, terlebih ada beberapa dosen dengan keahlian tertentu, misalnya di bidang material, ahli di bidang pemetaan tanaman.
“Bidang pemetaan tanaman bisa dialihkan ke kimia natural produk untuk obat. Ada lagi mapping genomik bertujuan untuk ilmu-ilmu yang berkaitan dengan makanan dan obat-obatan. Akan banyak turunan biologi,” paparnya.
Faisal Amri juga mengungkapkan, saat akreditasi Fakultas Biologi B dan akan ditingkatkan lagi dengan meningkatkan kurikulum, jumlah mahasiswa, melakukan kerjasama dengan universitas di dalam dan luar negeri.
Sebelumnya, Ketua Panitia Abdul Karim S.Si MSi mengatakan pada kegiatan ini Fakultas Sains dan Teknologi memperlihatkan kepada pelajar SMA itu kreativitas dan peluang-peluang karir lulusan dari fakultas ini.
“Dengan adanya edukasi pengenalan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui perubahannya,” kata Karim.
“Pergantian nama ini salah satu pengembangan Fakultas Biologi agar lebih berkembang. Mahasiswa lulusan fakultas ini bisa kembangkan ilmunya di bidang teknologi sejalan dengan tantangan revolusi industri 4.0,” sebutnya. (gusti)