Medan (Pewarta.co)-Universitas Medan Area telah membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026 dengan menyediakan 2.700 kursi disediakan untuk program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).
Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng., M.Sc. menyebut dibandingkan tahun sebelumnya, minat calon mahasiswa meningkat dua kali lipat sejak pendaftaran mahasiswa baru dilaunching pada 14 Maret 2025 lalu.
“Kuota 2.700 mahasiswa akan terpenuhi sebelum penutupan PMB pada Agustus mendatang,” ujar Prof Dadan saat acara Coffee Morning bersama sejumlah wartawan di Pendopo Taman Hutan Raya (Tahura), Kampus I Jalan Kolam Medan Estate, Rabu (18/6/2025).
Didampingi Wakil Rektor Bidang Mutu SDM dan Perekonomian Dr. Dedi Sahputra, S.Sos., MA, dia menuturkan, UMA yang secara institusional telah berstatus terakreditasi Unggul, saat ini
memiliki 23 program studi. Empat di antaranya punya karakter kuat dan berciri khas unik.
Menurutnya empat prodi tersebut memiliki keunggulan khusus yang membedakan UMA dari kampus lain.
Pertama, Prodi Arsitektur pada Fakultas Teknik, didirikan sejak 1985, lebih duluan ada dari Prodi Arsitektur di USU. Karakteristik prodi ini, lulusannya tidak ada yang menganggur, bahkan sebelum lulus sudah bekerja.
“Lulusannya cepat terserap pasar kerja,” ujarnya.
Tim mahasiswa Arsitektur UMA juga sudah menorehkan prestasi nasional pada 2023 dengan meraih Juara 1 Sayembara Desain Arsitektur Horizon Mulawarman. Tim UMA yang terdiri dari Fauzan Azim (208140022), Hendro Pernando Sirait (208140009), dan Rasyidatun Shalihah (208140018) mengalahkan tim mahasiswa ITB Bandung dan perguruan tinggi favorit lainnya.
Kedua, Prodi Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Agama Islam. Prodi ini merekrut calon mahasiswa penghafal Alquran.
“Nantinya hafiz-hafizah akan diberikan bantuan oleh Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim. Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan berapa juz yang sudah dihafalnya,” kata Prof Dadan.
Ketiga, Prodi Biologi pada Fakultas Saintek. Prof Dadan menegaskan, mahasiswa Biologi harus mampu melakukan penelitian dengan alat-alat yang canggih.
“Biologi mengkaji tentang kehidupan, tidak boleh salah dalam penelitian, karena terkait dengan, makanan, obat-obatan, kesehatan dan lingkungan,” tukasnya.
Keempat, Prodi Ilmu Pemerintahan di FISIP. UMA, kata Prof Dadan, sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah di Sumut. Tujuannya demi meningkatkan kualitas pendidikan aparat desa yang masih banyak belum sarjana.
Menurutnya Ilmu Pemerintahan ini penting untuk mendukung kinerja aparat desa. UMA juga punya Magister Administrasi Publik bagi aparat yang sudah sarjana.
Selain itu, UMA juga membuka kelas malam yang disebut kelas Reguler C.
“Kita tidak menyebutnya dengan kelas karyawan, tapi kelas Reguler C. Ini karena mahasiswanya ada juga yang bukan karyawan,” ujarnya.
Coffe morning atas arahan dari Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, M Erwin Siregar itu
turut dihadiri Kepala Bidang Humas UMA Zarina Alfandari, S.Psi, Kabid Pengendalian Operasional dan Kas
Hasna Khalifi Syarifah S.Pd., M.Si, serta Kabid Pengendalian Adm Universitas Muhammad Obbi Handira, S.Kom. (gusti)