Medan (Pewarta.co)-Tokoh masyarakat Kecamatan Medan Area, Joko Tarigan mengecam campur tangan Irham Buana dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut).
Tarigan mempertanyakan manfaat keberadaan Irham Buana sebagai anggota DPRD di Medan Area, mengingat minimnya kontribusi yang dirasakan masyarakat setempat.
Dalam pernyataan resminya, Selasa (17/6/2025), Joko Tarigan menyampaikan beberapa poin penting terkait kepemimpinan Golkar Sumut ke depan:
1. Kepemimpinan Berbasis Kemauan Sendiri: Calon Ketua Golkar Sumut harus memiliki kemauan dan inisiatif sendiri, tanpa tekanan dari pihak keluarga.
2. Dukungan Penuh untuk Ijeck: Tarigan memberikan dukungan penuh kepada Ijeck untuk kembali memimpin Golkar Sumut. Ia menunjuk keberhasilan Ijeck dalam meraih rekor suara terbanyak pada Pemilu 2024 sebagai bukti kepemimpinan yang mumpuni.
3. Integritas dan Kejujuran: Calon Ketua harus memiliki karakter jujur, konsisten, dan tulus, mengingat adanya isu pencalonan yang diduga melalui jalur pengkhianatan.
4. Kebersihan dari Korupsi: Calon Ketua harus bersih dari korupsi untuk memastikan kemajuan Partai Golkar Sumut.
Tarigan menyimpulkan bahwa hanya Ijeck yang memenuhi kriteria tersebut dan layak memimpin Golkar Sumut ke depan, mengingat harapan dan keinginan masyarakat, khususnya di Medan Area.
Pernyataan ini semakin memperkuat dinamika Musda Golkar Sumut yang saat ini tengah menjadi sorotan publik. (Dedi/red)