Medan (Pewarta.co)-Petarung Mixed Martial Arts (MMA) nasional, Jeka Saragih, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan atlet bela diri Tanah Air.
Bersama tim Spirit Fight, Jeka menggagas ajang bertaraf nasional yang bertujuan mencetak generasi atlet bermental juara dan siap bersaing di level internasional.
Ajang yang diinisiasi Jeka bukan sekadar pertandingan, tetapi merupakan ruang pembelajaran dan penguatan karakter bagi para petarung muda Indonesia.
“Spirit Fight bukan hanya soal menang atau kalah di atas ring. Ini adalah wadah untuk membentuk mental, keterampilan, dan pengalaman bertanding. Saya ingin ini menjadi pintu gerbang bagi atlet bela diri Indonesia menuju panggung dunia,” ujar Jeka Saragih saat membuka kegiatan, Senin (11/8/2025).
Ia mendorong para atlet muda memanfaatkan momentum ini secara maksimal, dengan menekankan pentingnya disiplin dan ketekunan dalam proses pelatihan.
“Setiap tetes keringat dalam latihan adalah pijakan menuju kemenangan. Jangan takut gagal, takutlah jika berhenti mencoba. Apa yang kita lakukan hari ini bisa jadi sejarah besok. Berjuanglah sampai dunia mengenal namamu,” pesan Jeka penuh semangat.
Ajang yang Juga Bernilai Sosial
Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak, termasuk Persatuan Mediagram Sumatera Utara (Permedsu).
Sekretaris Permedsu, Ryan Achdiral Juskal, menyebut ajang seperti Spirit Fight memiliki nilai strategis, tidak hanya dalam pembinaan atlet, tetapi juga dalam upaya meredam aksi kekerasan di kalangan remaja.
“Ini bisa jadi ruang positif bagi anak-anak muda untuk menyalurkan energi dan emosinya. Ajang seperti ini perlu didukung, termasuk oleh aparat penegak hukum seperti Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan. Kalau ada yang punya nyali, tunjukkan di atas ring, bukan di jalanan,” tegasnya.
Ryan juga menambahkan, melalui pendekatan yang tepat, ajang semacam ini bisa menjadi bagian dari solusi menurunkan angka tawuran dan kenakalan remaja, yang kerap menjadi perhatian di kota-kota besar.
Dengan semangat kolaborasi antara atlet, komunitas, dan aparat, Spirit Fight diharapkan menjadi sarana regenerasi bagi dunia bela diri Indonesia.
Di tengah minimnya event pembinaan berjenjang, kehadiran Spirit Fight menjadi oase baru bagi para petarung muda yang bercita-cita mengharumkan nama bangsa.
Spirit Fight bukan hanya pertarungan fisik, melainkan juga pertarungan nilai tentang sportivitas, kerja keras, dan keberanian untuk terus melangkah, meski penuh tantangan.(Ril)