Medan (Pewarta.co) Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Medan Hj Roma Uli Silalahi S ST, M KM minta Pemko Medan untuk lebih fokus upaya peningkatan pendidikan di Kota Medan. Seiring dengan itu Roma Uli Silalahi menyuarakan penambahan alokasi anggaran di P APBD 2025 dan R APBD 2026.
“Saat pembahasan, kita minta agar Pemko Medan dapat mebambah anggaran sehingga dapat menjamin masalah peningkatan pendidikan dan SDM terkait ketrampilan bagi anak untuk menjamin masa depan mereka dikemudian hari,” ujar Roma Uli Silalahi usai mengikuti rapat pembahasan KUA PPAS P APBD 2025 dan KUA PPAS R APBD 2026 di gedung DPRD Medan, Senin (11/8/25).
Dikatakan Roma Uli, diharapkan semua pihak dapat setuju untuk peningkatan pendidikan di Kota Medan. Pemko Medan harus memberikan perhatian dan lebih fokus pembinaan anak terlantar memberikan jaminan pendidikan dan ketrampilan.
“Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial supaya berkolaborasi menjamin pendidikan anak serta membina anak anak terlantar mendapat pendidikan dan ketrampilan untuk masa depan anak bangsa di Medan,” tandas Roma Uli.
Masalah pendidikan, kata Roma Uli, saatnya Pemko Medan menerapkan pendidikan Berbasis Smart Class Metaverse tentu akan menambah anggaran. “Terkait hal ini kita dorong Disdik Medan untuk penambahan anggarannya,” tandas Roma Uli asal politisi PKB ini.
Begitu juga dengan penanganan anak terlantar dan pengemis yang saat ini masih saja mengemis sejumlah lampu merah di Medan. “Untuk hal ini, Penko Medan supaya memfasilitasi kebutuhan yang layak berupa pelatihan ketrampilan. Bila perlu dilakukan pembinaan di Panti Sosial milik Pemko Medan,” imbuhnya.
Sama halnya upaya pengentasan kemiskinan di wilayah Medan Utara dengan salah satu perbaikan rumah layak huni. Roma Uli minta harus dilakukan penambahan anggaran. “Sehingga warga yang saat ini berada dibawah garis kemiskinan dapat ditingkatkan kesejahteraan mereka,” ungkapnya.
Sama halnya dengan bantuan untuk masyarakat lanjut usia (Lansia) di Kota Medan. Pemko Medan supaya menambah anggaran, sehingga warga Lansia dapat bantuan sosial dan kesehatan secara maksimal dan merata. (Dik/red)
