Batubara (Pewarta.co)-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Batubara peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah, di Aula Kantor Dikbud Batubara, Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
Acara yang mengangkat tema ‘Momen meningkatkan kasi sayang, mengutamakan kebenaran, menjunjung tinggi toleransi dalam upaya membentuk insan Batubara yang cerdas, berkarakter dan berbudaya’.
Dihadiri Plt Kadisdik Ilyas S Sitorus SE MPd, Kabid, Kasi, Staf jajaran dan para guru di bawah naungan Disdik Batubara.
Dalam sambutan Plt Kadisdik Batubara Ilyas S Sitorus mengajak semua yang hadir, agar mengambil hikmah tentang Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H /2019.
Ilyas mengatakan, sejarah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW adalah salah satu peristiwa penting masa kenabian yang diperingati secara luas umat Islam, mulai dari gang gang, lorong lorong, desa, kecamatan, kabupaten sampai ke istana Negara Indonesia diperingati termasuk hari ini di tanah yang bertuah Dinas Pendidikan Batubara.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mempunyai makna yang mendalam bagi kehidupan umat Muslim, karena bulan ini sangat luar biasa khususnya dan umat manusia pada umumnya,” ujar Ilyas, Selasa (26/11/2019).
Ia juga mengatakan, tujuan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yakni untuk menggugah kembali kesadaran umat Islam khususnya para pendidik dan pegawai serta staf yang ada, agar keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT lebih mantap, untuk pengabdian terhadap negara dan bangsa dalam dunia pendidikan.
“Kita harus lebih memahami kembali sejarah perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW, dan mengimplementasikannya pada dunia pendidikan sehingga generasi muda dan juga pegawai Disdik bisa memahami dan mengerti menjadi pedoman hidup. Ini bukan hanya kegiatan serimoni, hanya melepas beban, tapi petik hikmahnya,” pintanya.
Ustaz Drs H Samin Pane MA dalam tausiah singkatnya memberikan gambaran tentang tugas dan sifat nabi semasa menyebarkan agama Islam.
Selama menyampaikan isi ceramahnya, tak jarang sang ustaz membuat para jemaah tertawa, namun ceramahnya tak lepas dari kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Samin Pane juga menyampaikan empat pesan kepada seluruh yang hadir, pertama jangan kerjakan semua kerjaan.
Artinya jangan kerjakan bukan pada bidangnya.
Kedua, jangan belanjakan semua yang ada, ketiga lupakan kebaikan kita dan ingat kebaikan orang, keempat ingat kejahatan kita, lupakan kejahatan orang.
“Tugas Nabi itu mengubah yang ingkar menjadi beriman, yang bodoh menjadi pintar. dan sifat Nabi ada empat, yaitu Shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercayaya), Tabligh (menyampaikan), Fhatonah (Cerdas). Semoga ke depannya daerah ini mendapat barokah di tangan kepemimpinan Bupati Ir Zahir MAP, sehingga Batubara tidak cuma dihitung-hitung, tapi harus menjadi Kabupaten diperhitungkan,” jelas Ustadz. (ril)