Medan (Pewarta.co) – Menjelang Natal dan Tahun Baru, sejumlah oknum kepolisian melakukan “sweeping” tempat usaha UMKM, khususnya usaha peternakan ayam di Pantai Labu, Deliserdang, Sumatera Utara.
Aksi sweeping ini menimbulkan keresahan para peternak ayam, apalagi oknum polisi dimaksud kemudian membawa ratusan butir telur dan meminta “upeti” kepada pengusaha ternak ayam.
Oknum ini awalnya menanyakan izin ini itu, bahkan mempersoalkan izin pakan ternak, izin obat ternak hingga izin menjual telur.
“Forda UKM Sumut menerima laporan, aksi sweeping ini untuk menakut-nakuti peternak, kemudian minta agar pengusaha menyetor sejumlah uang ke oknum di Polres Deliserdang,” kata Ketua Forum Daerah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sumut, Sri Wahyuni Nukman di Medan, Jumat (20/12/2024).
Peristiwa terbaru, kata Sri, yang turun ke lokasi peternak didampingi Presidium Forda UKM Sumut, So Tjan Peng, Ketua Forda UKM Deliserdang dan Ketua Forda UKM Sergai, oknum petugas malah meminta dan membawa ratusan butir telur ayam dari kandang ayam peternak.
Forda UKM Sumut, menurut Sri, telah bertemu dengan pengusaha ternak ayam yang menjadi korban. Para peternak diancam akan ditutup atau disegel tempat usahanya bila tidak memberikan dana seperti yang diminta oknum tersebut.
“Para peternak ayam ini takut melaporkan kejadian itu, karena pelakunya oknum polisi,” lanjut Sri yang beberapa hari sebelumnya bertemu dengan para pengusaha ternak di Pantai Labu.
*Tidak Dukung Program Presiden Prabowo*
Atas perilaku tetsebut, Sri menilai oknum polisi tersebut tidak mendukung program Presiden RI, Prabowo Subianto, yang saat ini giat mendorong UMKM, termasuk di bidang ketahanan pangan.
“Pak Presiden Prabowo saja mau membantu meringankan utang UMKM agar ekonomi rakyat tumbuh positif. Presiden juga sedang giat membangun sektor pertanian dan peternakan untuk ketahanan pangan nasiomal. Eh alih-alih mendukung, tapi ini justru bertindak melemahkan UMKM sektor peternakan ayam,” lanjut Sri Wahyuni.
Menurut Sri, para peternak berencana akan melaporkan perilaku oknum aparat tersebut langsung ke Istana. “Para peternak ini telah sepakat akan berangkat ke Jakarta untuk melaporkan kasus tersebut,” kata Sri menambahkan.
“Bahkan ada ratusan peternak yang meminta Forda UKM untuk mendampingi mereka turun ke jalan sebagai protes atas perilaku oknum polisi tersebut,” tegas Sri.
Tapi menurut Sri, Forda UKM Sumut telah meminta para UMKM sektor peternakan untuk melaporkan kasus itu terlebih dahulu ke DPRD Sumut. Forda UKM akan mendampingi para peternak selama bertindak untuk memperjuangkan keadilan. (Red)