Medan (Pewarta.co)-Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh hari ini, Senin (25/11/2019), dijadikan momen bagi Sampoerna Academy di Medan untuk menyerahkan donasinya berupa 60 unit komputer kepada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan.
“Donasi yang kami serahkan ini
selaras dengan visi Dinas Pendidikan Nasional Kota Medan, untuk membantu proses mengajar guru,” kata Kepala Sekolah Sampoerna Academy di Medan, Hugo Liz De Castro.
Menurut Hugo, donasi itu juga untuk meningkatkan kepedulian murid terhadap komunitas sekitar sekaligus membantu merealisasikan visi Disdik Kota Medan dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Dijelaskannya, SMPN 10 Medan dipilih sebagai penerima donasi karena lokasinya dekat dengan kampus Sampoerna Academy Citra Garden dan dikenal memiliki siswa-siswi berprestasi tinggi. Namun, ungkapnya, saat ini memiliki keterbatasan sarana fasilitas Teknologi Informasi.
Hugo menuturkan, Sampoerna Academy menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan STEAM (Sains, Teknologi, Engineering, Arts, dan Matematika).
Apalagi melihat potensi murid-murid di SMP Negeri 10 Medan ini pihaknya ingin mendukung mereka mewujudkan prestasinya.
“Pemberian sumbangan berupa lab komputer lengkap dengan komputernya adalah salah satu bentuk kepekaan kami sebagai sesama sekolah dalam menyemangati dan mendukung peningkatan pendidikan, juga salah satu bentuk apresiasi kami kepada masyarakat Medan yang telah menyambut hangat dan mendukung Sampoerna Academy menjadi sekolah internasional terbaik di Medan,” katanya.
Hugo berharap, dukungan Sampoerna Academy Medan terhadap SMP Negeri 10 Medan tersebut bisa mendukung proses mengajar para guru dan meningkatkan kualitas siswa sehingga semakin banyak menghasilkan siswa-siswi berprestasi.
“Sejauh ini selain memberikan bantuan 60 komputer kami juga telah memberikan bantuan buku ke Bukit Lawang dan juga memberi bantuan kepada anak yatim piatu. Perlu diketahui bantuan kita tak hanya berupa fisik saja tetapi memberikan dukungan berupa aktivitas dan kegiatan lainnya,” jelasnya.
Kepala SMP Negeri 10 Medan, Drs H Rajo Batubara MPd menyatakan terima kasihnya atas bantuan berupa 60 unit komputer yang telah diberikan Sampoerna Academy untuk SMP Negeri 10.
Diakuinya, selama ini komputer di sekolahnya tidak mencukupi.
Dengan bantuan dari Sampoerna Academy, menurutnya dapat memenuhi kebutuhan siswa akan komputer.
“Tentunya bantuan 60 komputer ini akan meningkatkan proses pembelajaran secara online. Sebab, baru beberapa bulan ini kami melaksanakan ujian online tengah semester. Dan, ditambah dengan adanya bantuan ini mudah-mudahan kami bisa meningkatkan pembelajaran secara online. Terutama saat ujian berbasis online kami sangat terbantu dengan penambahan komputer ini,” tuturnya.
Sekadar diketahui, Sampoerna Academy merupakan sekolah internasional berbasis kurikulum terbaik yang disesuaikan (IEYC, Cambridge, IBDP) dan pelopor metode pengajaran STEAM (Sains, Teknologi, Engineering, Arts, dan Matematika) yang terus merealisasikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, tidak hanya dengan mendidik talenta terbaik di Medan, Jakarta dan Surabaya.
Khususnya di Medan, Sampoerna Academy (dahulu dikenal sebagai Piaget Academy School Medan) telah hadir lebih dari 13 tahun dan kiprahnya telah lama dikenal masyarakat Medan sebagai sekolah internasional terbaik dan terbesar di Medan yang telah mencetak siswa-siswi berprestasi di dunia.
Bahkan di bulan Februari 2020 nanti, 5 pelajar Sampoerna Academy Medan akan menerima penghargaan di Jakarta dari Cambridge karena pencapaian skornya yang termasuk tertinggi di dunia.
Sebagai upaya nyata dalam memberikan pendidikan terbaik berkualitas internasional dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA; dalam proses belajar mengajar, Sampoerna Academy juga berupaya untuk mengasah keterampilan 5C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creativity dan Character) sehingga diharapkan para siswa lebih peka terhadap diri sendiri, masyarakat maupun lingkungan. (gusti)