• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Kamis, 26 Juni 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Ekonomi
Jokowi: “Brand Power Indonesia Masih Lemah”

Jokowi: “Brand Power Indonesia Masih Lemah”

by Pemred
Jumat, 3 Februari 2017
in Ekonomi
152
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

PEWARTA.CO | Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para menteri dalam rapat kabinet terbatas untuk membahas persoalan brand nation atau merek nasional. Ini merupakan rapat lanjutan dari September 2016.

Jokowi merasa perlu mendapatkan laporan perkembangan hasil rapat tersebut. Pasalnya hingga sekarang brand yang dimiliki Indonesia cenderung rendah.

bacajuga

Sektor Perbankan di Level Aman, Siap Atasi Kebutuhan Transaksi Masyarakat Sumut

Salurkan Kredit Rp80,50 Triliun, OJK Perkuat Akses Pembiayaan bagi UMKM

Pinjol jadi Pindar, OJK Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Lebih Aman

“Saya ingin mengingatkan bahwa brand power Indonesia masih lemah. Baik untuk perdagangan, investasi maupun pariwisata dibandingkan dengan negara-negara lain,” ungkapnya saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden. Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

“Data yang saya peroleh di bidang perdagangan dan investasi, brand power Indonesia berada pada posisi 6,4% kalah dibandingkan Singapura yang hampir mencapai 10% dan Thailand yang sedikit di atas Indonesia,” paparnya. Posisi Indonesia sekarang juga berada di bawah rata-rata dunia yang mencapai 7,7%.

Khusus terkait pariwisata, brand power Indonesia hanya mencapai 5,2%, yang masih di bawah Thailand serta Singapura. “Segera harus kira perbaiki dan saya melihat saat ini banyak negara yang habis-habisan menggarap nation branding-nya,” ujar Jokowi.

Banyak hal yang bisa dioptimalkan agar mampu terciptanya brand power nation yang kuat. Negara-negara lain sudah memulainya lebih dulu dari Indonesia.

“Dengan menggarap brand power, mereka ingin meningkatkan daya saing di bidang investasi, perdagangan, dan pariwisata. Mereka juga berlomba-lomba membangun reputasi di dunia dengan cara soft power melalui diplomasi kebudayaan, film, diplomasi kuliner sampai diplomasi olahraga,” terangnya.

Langkah yang perlu ditempuh, kata Jokowi yang pertama adalah mengetahui kekurangan dan kelebihan dari brand power. Selanjutnya saling berkoordinasi sesama lembaga.

“Kedua, dalam membangun citra Indonesia di dunia internasional, setiap kementerian lembaga tidak boleh berjalan sendiri. Misalnya, Kemendag mengangkat tagline Remarkable Indomesia, Kemenpar mengusung Wonderful Indonesia. Demikian juga promosi di BKPM yang punya tema sendiri,” papar Jokowi.

Ketiga, terlibat dalam setiap kegiatan promosi dan pameran di luar negeri. Brand power juga sesuai dengan identitas Indonesia.

“Keempat, bahwa nation branding ini bukan sebatas membuat logo atau menemukan tagline, slogan tapi reputasi positif yang memang betul-betul ditemukan dan dirasakan ketika orang datang ke negara kita Indonesia. Artinya, perlu bersama kita bekerja lebih fokus dalam mewujudkan itu dan sekaligus menjaga citra positif negara,” tukasnya. (detikcom)

Previous Post

Rini Merasa Sedih Copot Wadirut Pertamina

Next Post

Senin, 4 Tersangka Rahasia Korupsi Bapemas Provsu Diperiksa

Related Posts

Sektor Perbankan di Level Aman, Siap Atasi Kebutuhan Transaksi Masyarakat Sumut
Ekonomi

Sektor Perbankan di Level Aman, Siap Atasi Kebutuhan Transaksi Masyarakat Sumut

Jumat, 20 Desember 2024
Salurkan Kredit Rp80,50 Triliun, OJK Perkuat Akses Pembiayaan bagi UMKM
Ekonomi

Salurkan Kredit Rp80,50 Triliun, OJK Perkuat Akses Pembiayaan bagi UMKM

Jumat, 20 Desember 2024
Pinjol jadi Pindar, OJK Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Lebih Aman
Ekonomi

Pinjol jadi Pindar, OJK Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Lebih Aman

Jumat, 20 Desember 2024
Capai 34,92 Persen, Demografi Muda Kunci Pertumbuhan Pasar Modal di Sumut
Ekonomi

Capai 34,92 Persen, Demografi Muda Kunci Pertumbuhan Pasar Modal di Sumut

Jumat, 20 Desember 2024
OJK Dorong Perusahaan Sawit di Sumut Lakukan IPO
Ekonomi

OJK Dorong Perusahaan Sawit di Sumut Lakukan IPO

Jumat, 20 Desember 2024
Blue Chips atau Saham Second Layer, BEI Beberkan Cara Pilihnya
Ekonomi

Blue Chips atau Saham Second Layer, BEI Beberkan Cara Pilihnya

Jumat, 19 Juli 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Populer

  • Ribuan Warga Tanjung Mulia Lawan Mafia Tanah, 'Kami Siap Mati Disini'

    Ribuan Warga Medan Deli Berjuang Melawan Mafia Tanah ‘Kami Siap Mati Disini’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Tabrak Lari di Medan Alami Cacat Permanen, Pelaku Diduga Disembunyikan Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejatisu Nyatakan Berkas Kasus dr Paulus P21

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AKBP Yon Edi Winara Resmi Jabat Kapolres Tapsel: Gantikan AKBP Yasir Ahmadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rayakan Ulang Tahun, Ketua PAC-PP Medan Denai Rajut Silaturahmi di Waterpark Tanjungmorawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani