Medan (Pewarta.co) — Di bawah langit cerah Kota Medan, suasana haru menyelimuti halaman Kantor Rumah Zakat Medan di Jalan Setia Budi No.32 D. Pada Jumat (20/6/2025) pagi itu, puluhan amil Rumah Zakat berkumpul dalam sebuah aksi solidaritas yang menyuarakan kepedulian mendalam terhadap rakyat Palestina.
Dengan mengenakan atribut sederhana dan membentangkan spanduk bertuliskan #LoveForPalestina, para amil berdiri teguh. Bukan hanya sebagai relawan lembaga, tapi sebagai manusia yang tak sanggup lagi berpaling dari penderitaan yang membalut Gaza dan Tepi Barat.
Aksi ini bukan sekadar simbolis, melainkan ungkapan nyata dari nurani yang terusik oleh tragedi kemanusiaan. Ia adalah seruan nurani yang hidup: menggugah empati, menyentuh kesadaran, dan mengajak siapa pun yang melintas untuk tidak tinggal diam.
“Kami ingin masyarakat Indonesia tetap memiliki ikatan emosional dengan saudara-saudara kita di Palestina. Bukan hanya sebatas wacana, tapi menjadi bagian dari perjuangan itu sendiri,” ungkap salah satu amil yang turut hadir dalam aksi.
Sebagai lembaga filantropi, Rumah Zakat tak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga menjaga nyala api solidaritas. Aksi di Medan ini merupakan bagian dari komitmen luas untuk menyuarakan mereka yang dibungkam dan mengajak publik untuk bersama-sama menyadari bahwa kemanusiaan adalah urusan kolektif.
Dalam setiap langkah, doa, dan lantunan harapan yang menggema pagi itu, terselip keyakinan bahwa dunia masih bisa berubah—bahwa luka Palestina adalah luka bersama.
Melalui gerakan #LoveForPalestina, Rumah Zakat mengajak masyarakat untuk terus peduli, mengambil bagian dalam aksi nyata, dan tidak membiarkan suara kemanusiaan terkubur oleh waktu dan jarak.
Karena solidaritas sejati bukan hanya tentang memberi,
tapi tentang hadir, merasakan, dan memperjuangkan. (gusti/red)