Medan (Pewarta.co) – Hingga saat ini Bank Indonesia (BI) terus melakukan program pengembangan UMKM dalam mendorong UMKM naik kelas. Diantaranya peningkatan kapasitas UMKM dalam rangka memperkuat kualitas UMKM agar lebih berdaya saing, baik dari sisi sumber daya manusia, proses produksi, maupun pemasaran produk.
“Dengan kata lain program pengembangan UMKM dilakukan secara end to end process atau dari hulu ke hilir,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Soekowardojo dalam webinar bersama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Belanda, Rabu (17/6/2021) sore.
Acara ini diikuti 136 UMKM dari berbagai wilayah di Sumut, termasuk diantaranya 36 UMKM binaan Bank Indonesia dari 3 KPw BI di wilayah Sumut yakni KPw BI Prov. Sumut, KPw BI Pematang Siantar dan KPw BI Sibolga.
“Kita tahu Kedubes Belanda dalam mendorong ekspor produk UMKM Sumut sejalan dengan upaya yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong UMKM naik kelas. Kita berharap bisa terus bersinergi dalam mendukung akses pembiayaan, program digitalisasi, dan mendorong UMKM untuk akses ke pasar global atau ekspor,” katanya.
Disebutkannya, UMKM begitu berperan dalam perekonomian Indonesia, baik kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, maupun sumbangan terhadap devisa.
Sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM serta BPS, pada tahun 2018 pangsa UMKM terhadap pembentukan PDB yang mencapai 61,1%. Sementara itu, di sisi ekspor, pangsa UMKM tercatat sebesar 14,4% dari total ekspor.
Bank Indonesia, juga menetapkan peta jalan pengembangan UMKM dengan membagi UMKM ke dalam 4 level dengan berbagai kriteria berdasarkan kapabilitas UMKM, yaitu UMKM Potensial, UMKM Sukses, UMKM Digital dan UMKM Ekspor.
“Program pengembangan UMKM menyasar 4 hal, yaitu mendorong ketersediaan bahan baku, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi dan kelembagaan, mendorong digitalisasi dan pembiayaan, serta mendorong perluasan akses pasar, termasuk akses pasar global atau ekspor,” tuturnya.
Dijelaskan Soekowardojo, dalam upaya mendorong akses pasar global atau ekspor bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam pelaksanaan berbagai event promosi dan business matching.
Seperti pelaksanaan event Beli Kreatif Danau Toba dalam rangka mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia, dan 12 juta merchant QRIS, memfasilitasi keikutsertaan UMKM pada berbagai event promosi skala nasional dan internasional, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satunya mengikutsertakan UMKM dalam berbagai capacity building seperti halnya kegiatan webinar seperti ini. (gusti/red)