Medan (Pewarta.co) — Forum Komunitas Bela Negara Indonesia (FKBNI) bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Utara bersinergi menggelar Simposium Bela Negara Humanis di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (18/6/2025).
Simposium ini merupakan hasil kolaborasi strategis bersama Badan Kesbangpol Sumut, APTISI, ABP PTSI, APPERTI, dan IKPASDA.
Penjabat Sekda Sumut, M. Armand Effendy Pohan, menyampaikan bahwa Pemprov Sumut menaruh harapan besar pada generasi muda untuk menjadi pionir perubahan lewat semangat bela negara.
“Generasi muda harus menjadi agen perubahan bagi bangsa dan negara melalui pendekatan Bela Negara yang humanis,” tegasnya.
Ia menyoroti tantangan serius yang dihadapi bangsa, yakni penyalahgunaan narkoba di kalangan muda.
“Ini adalah ancaman nyata bagi pembangunan bangsa karena merusak generasi penerus,” ungkap Armand prihatin.
Menurutnya, di era globalisasi dan digitalisasi, narkoba serta propaganda destruktif kian merajalela dan harus dihadang bersama.
Ketua Umum FKBNI, Prof. Jhon Piter Sinaga, menambahkan bahwa pendekatan humanis dalam bela negara bertujuan menjaga keutuhan bangsa.
“Melalui edukasi dan sosialisasi, kita ingin membentuk karakter warga negara yang mencintai bangsanya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof. Saiful Anwar Matondang, MA., Ph.D, menegaskan pentingnya tes urine sebagai langkah preventif penyalahgunaan narkoba, terutama bagi mahasiswa baru.
“Kami mengimbau pimpinan perguruan tinggi mengalokasikan dana dan waktu untuk mendukung tes narkoba sebagai bagian dari edukasi,” katanya.
LLDikti Wilayah I sendiri telah menggandeng BNN Sumut melalui nota kesepahaman dengan Brigjen Pol. Drs. Toga H. Panjaitan, untuk menyelenggarakan tes narkoba dengan potongan biaya 50 persen, dari Rp200 ribu menjadi Rp100 ribu per mahasiswa, mulai September mendatang.
Mengusung tema “Penguatan Nilai-Nilai Bela Negara” dan subtema “Penyalahgunaan Narkoba Ancaman Bangsa”, simposium ini juga mengangkat topik trending: Sumatera Utara Bebas Penyalahgunaan Narkoba.
Sejumlah narasumber ternama tampil dalam simposium ini, antara lain:
Prof. Dr. Jhon Piter Sinaga, M.Kes, Brigjen Pol. Drs. Toga H. Panjaitan, Prof. Ir. Zulkarnaen, M.S., Ph.D, Prof. Dr. Elisabeth Nuraini Burat Butar, SH, M.Hum, Prof. Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, SH, MH, Prof. Dr. Cia Cai Chen, C.M.A, Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes, CHAE, CPPD,
Dr. Sunarto, S.Psi, M.Psi, Psikolog, dan Hasan (tokoh masyarakat).
Acara dipandu Prof. Drs. H. Efendi Barus, MA, Ph.D selaku sekretaris panitia ini dihadiri ratusan peserta dari pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat, LSM, hingga masyarakat umum.
Mereka hadir dengan semangat tinggi, mendukung Sumut sebagai provinsi yang tidak hanya bebas narkoba, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai bela negara berbasis pendekatan yang inklusif dan humanis. (gusti/red)