Medan (Pewarta Co) – Seorang oknum pimpinan salah satu OKP di Kota Medan FS (42) warga Jalan Sei Belutu Medan, dilaporkan ke Polrestabes Medan terkait dugaan kasus penganiayaan Ketua salahsatu OKP di Medan.
Dalam surat tanda bukti lapor Nomor : STTP/1773/Yan 2.5/SPKT Polrestabes Medan Tanggal 17 Juli 2020, Widayanti Yesmara Br Silalahi (34) warga Jalan Kebon Kopi Gang Kedondong, Patumbak Deli Serdang, melaporkan oknum FS dkk karena diduga secara bersama sama melakukan kekerasan (penganiayaan) terhadap Hasiolan Paruntungan Sihombing di Cafe Nineteen Jalan Sei Serayu Medan,Kamis (16/07/2020).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh di lapangan, pristiwa yang mengakibatkan korban babak belur bermandikan darah itu, terjadi ketika Sihombing yang merupakan seorang ketua Ranting di kawasan Marendal, di datangi segerombolan pemuda mengaku suruhan oknum FS, untuk menjemputnya karena ada sesuatu hal yang ingin dipertanyakan.
Mendengar nama oknum FS yang memanggilnya, Sihombing didampingi seorang temannya Marga Simanjuntak lantas ikut dengan menumpang mobil salah seorang pelaku.
Selama di perjalanan, Sihombing dan Simanjuntak tak henti hentinya diinterograsi kalau ada menantang oknum FS, begitu juga setibanya di Cafe Nineteen Jalan Sei Serayu.
Dihadapan oknum FS, Sihombing dan Simanjuntak tetap membantah kalau mereka ada menantang oknum FS, termasuk keberadaan temannya bermarga Nainggolan yang tidak mereka ketahui keberadaannya.
Karena terus membantah dengan apa yang dituduhkan, Sihombing dan Simanjuntak langsung “dibantai” secara beramai ramai dengan memecahkan gelas minan ke kepalanya, botol dan benda keras lainnya, hingga keduanya babak belur bermandikan darah.
Dari pukul 15.00 Wib korban terus menjadi bulan bulanan pengeroyokan, akhirnya keduanyapun dibebaskan sekitar pukul 02.00 Wib, setelah dijemput seorang pengurus OKP rekannya.
Beberapa jam kemudian, petugas dari Polsek Sunggal sempat turun ke TKP untk mengecek kejadian, namun lokasi telah dibersihkan olek oknum FS Cs termasuk meminta pengusaha kafe nineteen menghapus rekaman CCTV yang merekam “pembantaian”.
Sementara sejumlah warga sangat menyesalkan pembantaian Sihombing dan rekannya yang disebut sebut menjabat Ketua Ranting di daerah Marindal itu.
“Sadis kali ya, masak seorang oknum pimpinan tega “mebantai” korban yang tak lain adalah anggotanya sendiri dalam satu OKP,”kesal warga.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing, SH, SIK, MH ketika dikonfirmasi pewarta mengatakan, masih mendalami kasus tersebut.
Hingga kini, petugas masih mendalami kasuanya dan dari lokasi kejadian, petugas mengamankan seseorang yang diperintahkan oknum FS datang ke Kafe Nineteen untuk mengecek benar tidaknya rekaman CCTV pembantaian telah dihapus pemilik kafe. (red)