Medan (Pewarta.co)-Tiga buku tentang kiprah dan pengabdian Bupati Batubara Ir H Zahir MAP bernilai strategis bagi dunia keilmuan, khususnya memperkaya referensi khasanah intelektual para pelajar di kabupaten Batu Bara.
“Iklim keilmuan dan dorongan berprestasi akan semakin tergugah dan berkembang di kalangan pelajar dengan terbitnya buku ketiga pucuk pimpinan kabupaten Batu Bara,” Terang Kadis Pendidikan Batubara Ilyas Sitorus menjawab wartawan via sambungan teleponnya Kamis, (4/2/2021).
Pendapat ini ditanyakan wartawan sehubungan diluncurkannya buku ke-3 Bupati Ir H Zahir MAP di Hotel Madani Medan, Jumat (29/1) menyusul dua buku yang terbit sebelumnya. Ketiga buku itu ditulis Ketua Tim Tenaga Ahli Bupati Batubara Drs.Syaiful Syafri MM.
Topik ketiga buku ini, ujar Ilyas yang mantan Kepala Biro Humas Pemprov Sumut ini juga sangat relevan dan aktual bagi pengayaan wawasan pelajar, termasuk dalam pembinaan karakter, panutan moral dan etos kerja.
“Sangat berharga bagi dunia pendidikan,” ujar Ilyas yang akrab dipanggil Ncekli seraya mengimbau para pelajar setempat menyempatkan diri membaca ketiga buku tentang Bupati Batubara ini.
Buku pertama berjudul ” Impian Bupati Zahir si Anak Petani ” yang diluncurkan pada Januari 2019, buku kedua berjudul “Membangun Batubara, Antara Potensi dan Tantangan” diluncurkan pada 29 Januari 2020 sekaligus menjadi kado HUT ke-51 Zahir dan buku ketiga berjudul “Jurus Zahir hadapi virus Covid-19” yang diluncurkan setahun kemudian bertepatan HUT ke-52 Zahir.
Ketiga buku ini menggambarkan kepiawaian figur Bupati Batubara Ir H Zahir MAP berupa fakta-fakta dari teori dan praktek kepemimpinan Zahir sebagai bupati sejak dilantik Desember 2018 lalu yang mampu menggerakkan potensi kemasyarakatan secara arif dan bijaksana.
“Buku ini akan memberi pembelajaran bagi kita tentang bagaimana pandangan, pendapat, ide, gagasan maupun kiprah seorang pemimpin yang mampu mensinerjikan potensi pembangunan Batubara,” ujar Ncekli.
Kiprah maupun gagasan Bupati ini ujarnya akan sangat berguna dan memang dibutuhkan semua pihak dan berharga menjadi referensi bagi pelajar termasuk mahasiswa yang akan memperkaya rujukan mereka dalam berbagai hal, termasuk yang ingin melakukan penulisan ilmiah.
Bagi dunia pendidikan, baik kalangan guru dan pelajar termasuk para pejabat secara umum tentu buku-buku ini sangat strategis, apalagi figur tokoh bupati ini merupakan figur-figur yang sudah malangmelintang dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara, baik dalam dunia usaha, politik, sosial kemasyarakatan, pemerintahan dan lainnya.
Ilyas mengakui dalam era millenial saat ini tuntutan masyarakat terhadap pemimpinnya sangat dinamis, sehingga pemimpin harus mampu menyampaikan gagasan, ide dan pemikirannya untuk menyahuti aspirasi itu. Salah satu sarana menyampaikan itu antara lain melalui buku.
Dengan adanya buku, lanjut Ilyas, maayarakat termasuk kalangan pendidikan dan pelajar memahami secara baik tentang kiprah pemimpinnya, dan faham bahwa “Membangun Roma Tidak Bisa Satu Malam”, sehingga harapan dan tuntutan yang semakin tinggi itu mampu direlevansikan dengan kondisi riel yang ada.
Dengan demikian, sangat penting tersampaikan informasi mengenai profil, biodata, gagasan, ide, pemikiran dan capaian kinerja pemimpin di pemerintah daerah kepada publik dengan harapan ada proses komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat secara berkesinambungan, antara lain melalui buku.
Buku ini kata Ilyas hadir sebagai bentuk refleksi dari tokoh pemimpin Kabupaten Batubara yang komit membangun harapan dari aspirasi masyarakat. Kehadiran buku ini menjadi penting untuk mempererat dialog antara pemimpin dan masyarakatnya. (ril)