Medan (pewarta.co) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menggelar Evaluasi Program Kerja dan Capacity Building Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Sumatera Utara, Rabu (4/12/2024) di Hotel JW Marriott Medan.
Kepala OJK Sumut
Khoirul Muttaqien membuka kegiatan tersebut yang diikuti 170 peserta. Hadir di acara itu Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Pj Sekdaprovsu) Muhammad Armand Effendy Pohan, para perwakilan masing-masing kabupaten/kota, serta perwakilan lembaga jasa keuangan.
Kegiatan Evaluasi Program dan Capacity Building TPAKD Se-Sumatera Utara juga menampilkan sesi pemaparan materi yang membahas sejumlah topik strategis terkait pendanaan pembangunan daerah dan optimalisasi produk pasar modal.
Sesi pertama menghadirkan Dien Sukmarini, Analis Senior Direktorat Pengembangan
Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK. Dia memaparkan materi Pendanaan Pembangunan Daerah melalui Penerbitan Sukuk dan Obligasi Daerah.
Materi ini mengupas potensi besar penerbitan sukuk dan obligasi daerah sebagai instrumen
inovatif untuk mendukung pendanaan proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan.
Kemudian, Astrieni Amelya Pasaribu selaku Analis Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Sumatera Utara membahas Produk Pasar Modal sebagai Instrumen Alternatif Pembiayaan.
Menurut Astrieni, berbagai produk pasar modal dapat digunakan pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk memperluas sumber pendanaan.
Dalam rangkaian kegiatan Evaluasi Program dan Capacity Building TPAKD se-Sumatera Utara, sesi khusus membahas Evaluasi Program Kerja TPAKD Tahun 2024 serta Perencanaan Tematik Program TPAKD Tahun 2025 digelar untuk mempercepat pemanfaatan produk pasar modal di daerah.
Sesi ini dipandu oleh Reza Leonhard selaku Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara. Kemudian, Paramita Yulia Nasution selaku Analis Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi,
dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara.
Diskusi menyoroti keberhasilan TPAKD 2024 dalam memperluas akses keuangan masyarakat, sekaligus merumuskan program tematik 2025 yang berfokus pada penguatan
literasi pasar modal, kolaborasi lintas sektor, dan optimalisasi teknologi digital. (gusti/red)