Medan (pewarta.co) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Maroko dan Republik Islam Mauritania bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mendatangkan 10 delegasi Maroko untuk mengeksplorasi keindahan dan kekayaan Sumut. Pengalaman dan perjalanan mereka nantinya akan dipublikasikan dan disebarluaskan sebagai bentuk promosi di Maroko. Turut mendampingi para delegasi yakni Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Maroko Hasrul Azwar, Sekretaris Pertama KBRI di Rabat Hanung Nugraha, Sekretaris Ketiga KBRI di Rabat Erna Sugih Priatin, dan Staf KBRI di Rabat Nisrine Znaidi. Sepuluh delegasi yang terdiri dari para jurnalis, influencer atau penggiat media sosial, dan pelaku usaha perjalanan (tour operator) disambut kedatangannya secara resmi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah di Rumah Dinas Wagub Jalan Tengku Daud, Medan, Jumat (1/11/2019).
Berkenalan dan mengucapkan selamat datang, Wagub kemudian menyampaikan selayang pandang mengenai Sumut. “Menarik para investor dan wisatawan merupakan dua dari beberapa prioritas penting yang ingin kita wujudkan di Sumut. Untuk itu, saya berharap perjalanan kalian akan menjadi jalan untuk khalayak luas khususnya investor dan pelaku usaha Maroko, agar lebih mengenal potensi dan keunggulan Sumut,” harapnya. Terima masukan dari Duta Besar Hasrul Azwar, kata Wagub, Pemprov Sumut akan segera menindaklanjuti kerja sama Sister Province dengan kota-kota di Maroko.
“Menyusul provinsi lain seperti Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Jakarta, nanti kita akan jajaki kerja sama sister province dengan kota pelabuhan terbesar di Maroko bernama Tanger,” kata Wagub. Diketahui, Tanger merupakan kota pelabuhan terbesar di Maroko, kelima di dunia, dan nomor satu terbesar di antara 54 negara afrika. Menjalin kerja sama sister province dengan Tanger, memungkinkan Sumut untuk lebih mudah menyalurkan produk-produk pertanian, dagang, dan lainnya.
Tidak hanya menjadi jalur masuk ekspor ke Maroko, tetapi juga negara-negara Afrika lainnya. Selain itu, Musa Rajekshah juga menyampaikan akan memastikan keikutsertaan Sumut pada pameran perdagangan internasional yang dilenggarakan KBRI untuk Maroko sebagai upaya promosi produk-produk unggul Indonesia. Untuk Sumut telah disiapkan stan khusus untuk berpartisipasi pada pertengahan November 2019. Duta Besar (Dubes) Hasrul Azwar menyampaikan bahwa sebagai putra daerah Sumut, dirinya merasa bertanggung jawab untuk membangun Sumut.
Melalui jabatan yang sekarang diembannya, Hasrul ingin memberi manfaat kepada Sumut. “Untuk itu lah, kita bawa jurnalis daring, cetak, influencer dengan followers banyak di media sosial, dan tour operator. Kita ingin mereka tahu Indonesia itu bukan cuma Bali. Ada Sumut yang tidak kalah kaya dan indah. Banyak yang bisa kita kerjasamakan dengan Maroko, apalagi secara historis kita sudah jalin hubungan baik sejak dulu,” tuturnya. Hasrul menyebut teh dan kopi menjadi komoditas yang paling diminati di negara tempatnya bertugas. Untuk arus wisatawan Maroko ke Indonesia, tahun 2018 mencapai 10.000.
“Itu pencapaian yang luar biasa mengingat jarak yang jauh. Mudah-mudahan setelah ini akan ada peningkatan, khususnya ke Sumut,” ucap Hasrul. Pertemuan diakhiri dengan penyematan ulos kepada perwakilan delegasi dan penyerahan cendera mata kepada Dubes Hasrul Azwar oleh Wagub Musa Rajekshah. Usai foto bersama, Wagub kemudian melepas para delegasi yang akan berangkat dengan bus dan memulai perjalanan eksplorasi Sumut. Dimana tujuan pertama adalah Simalem Resort di Kabupaten Karo. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprov Sumut M Fitriyus, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zonny Waldi, Kepala Dinas Perkebunan Herawati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Novida Telaumbanua, dan Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setdaprov Sumut Basarin Yunus Tanjung. (red)