• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Senin, 25 Agustus 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Internasional
Tampil di Panggung PBB, Ketum APINDO Ditunjuk Jadi Co-Chair Business Steering Committee FFD4

Tampil di Panggung PBB, Ketum APINDO Ditunjuk Jadi Co-Chair Business Steering Committee FFD4

by Redaksi
Jumat, 4 Juli 2025
in Internasional
10
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Spanyol (Pewarta.co)-Fourth International Conference on Financing for Development (FFD4) yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Seville, Spanyol, pada 30 Juni – 3 Juli 2025 menandai momen penting dalam sejarah pembangunan global.

Untuk pertamakalinya, suara sektor bisnis secara resmi terintegrasi dalam forum kebijakan tingkat tinggi PBB tersebut melalui Business Steering Committee.

bacajuga

Gandi Parapat Ajak Masyarakat Doakan Ephorus HKBP dan Kalangan Pendeta

Wakil Wali Kota Medan Minta Pordasi Segera Cari Bibit Atlet Berkuda Unggul

Jika Saja Ijazah Jokowi Asli

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta W. Kamdani, dipercaya menjadi Co-Chair Business Steering Committee FFD4, mewakili suara sektor privat dari emerging economies.

Shinta juga menjabat sebagai Co-Chair UN Global Investors for Sustainable Development (GISD) Alliance, aliansi para pimpinan lembaga keuangan dan korporasi global yang dibentuk PBB yang berkomitmen menjembatani kesenjangan pembiayaan pembangunan berkelanjutan.

“FFD4 menjadi forum strategis yang membuka ruang bagi sektor usaha untuk tidak hanya didengar, tetapi ikut membentuk arah kebijakan pembiayaan pembangunan global. Ini memberi kesempatan bagi dunia usaha, khususnya dari negara berkembang, untuk memegang peran vital dalam menjembatani visi keberlanjutan dengan realitas implementasi di lapangan,” ujar Shinta.

FFD4 merupakan forum tingkat tinggi yang mempertemukan kepala negara, lembaga keuangan internasional, sektor privat, dan masyarakat sipil atas solusi pembiayaan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Forum ini menjadi momentum penting untuk mendorong reformasi sistem keuangan global yanglebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Selama setahun proses persiapan FFD4, Business Steering Committee telah berhasil merumuskan sebuah Communique, yakni call to action yang mengukuhkan posisi strategis sektor swasta sebagai mitra arsitek ekosistem keuangan berkelanjutan melalui lima fokus utama.

Pertama, peningkatan investasi swasta dalam pembangunan berkelanjutan, termasuk dengan mendukung pengembangan pembiayaan campuran (blended finance) serta instrumen dan platform investasi inovatif lainnya.

Kedua, mengupayakan terbukanya peluang investasiberkelanjutan lebih luas melalui kemitraan dengan pemerintah dan mitra pembangunan lainnya, terutama lewat country-led initiatives.

Ketiga, mendorong regulasi pembiayaan berkelanjutan yang efektif.

Keempat, melakukanasesmen regulasi keuangan yang fundamental dalam percepatan kemajuan pembangunanberkelanjutan.

Kelima, perluasan akses pembiayaan untuk pasar dan pelaku usaha yang inklusif. Bagi negara berkembang, implementasi Communique ini berpotensi membuka peluang pembiayaan yang lebih inklusif lewat skema jaminan kredit dan pengurangan risiko, yangkhususnya diharapkan dapat mendukung UMKM yang sering mengalami kesulitan akses modal.

Sebagai bagian dari rangkaian FFD4, Shinta W. Kamdani juga menjadi pembicara utama yang membuka sesi International Business Forum (IBF) yang merupakan bagian penting FFD4, bersama para pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

Shinta menekankan pentingnya kontribusi nyata sektor usahadari negara berkembang dalam menciptakan sistem pembiayaan global yang responsif terhadap kebutuhan lokal.

“Emerging economies tidak hanya membutuhkan lebih banyak pembiayaan, tetapi juga struktur pendukung dan kepercayaan agar dana bisa benar-benar sampai ke sektor yang paling membutuhkan. Di sinilah peran strategis blended finance sebagai jembatan nyata antara visiglobal dan pelaksanaan di lapangan,” pungkasnya. (Syahdan/Red)

Related Posts

Makin Diakui Dunia, BTN Raih Penghargaan Global Brand Awards 2025
Internasional

Makin Diakui Dunia, BTN Raih Penghargaan Global Brand Awards 2025

Kamis, 19 Juni 2025
Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani
Internasional

Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani

Minggu, 19 Januari 2025
Taqwaddin Husin dan Teuku Alvisyahrin Presentasi di Jepang tentang Peran Internasional dalam Menolong Korban Tsunami Aceh
Internasional

Taqwaddin Husin dan Teuku Alvisyahrin Presentasi di Jepang tentang Peran Internasional dalam Menolong Korban Tsunami Aceh

Sabtu, 18 Januari 2025
Diplomasi Militer,  Panglima TNI Temui Petinggi Militer Cina 
Internasional

Diplomasi Militer,  Panglima TNI Temui Petinggi Militer Cina 

Sabtu, 18 November 2023
KBIH Pemprovsu Ingatkan Jemaah Jaga Kesehatan Sebelum Puncak Haji
Internasional

KBIH Pemprovsu Ingatkan Jemaah Jaga Kesehatan Sebelum Puncak Haji

Kamis, 15 Juni 2023
DMDI Peduli Serahkan Bantuan Presiden DMDI Langsung kepada Korban Gempa Turki
Internasional

DMDI Peduli Serahkan Bantuan Presiden DMDI Langsung kepada Korban Gempa Turki

Selasa, 14 Februari 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Promo UMKM Gratis

Warta Populer

  • Lantik 2 Pejabat Eselon II, Bobby Ingatkan Jangan Korupsi

    Lantik 2 Pejabat Eselon II, Bobby Ingatkan Jangan Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelayanan Karantina Ayam Ditutup, Peternak Sumut Menjerit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kader Muda Golkar Tolak Munaslub dan Waspadai Bisikan Sesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pacar Aldi, Korban Pembacokan Begal di Lahan Garapan Desa Sampali Diduga Ikut Terlibat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kades Gunung Berkat Simpan Sabu, Status Masih Saksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani