Arab Saudi (pewarta.co) – Puluhan jamaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (KBIH – Pemprovsu) agar terus menjaga kesehatan sebelum puncak haji.
Tahapan Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna) membutuhkan kesehatan jasmani dan rohani, karena menguras banyak energi.
“Arbain sudah selesai, mulai besok kita akan meninggalkan Madinah menuju Makkah. Nah, setelah umrah wajib maka jemaah kami harap menyimpan tenaga dan manjaga kesehatan untuk menghadapi armuzna,” kata Penasehat KBIH Pemprov Sumut Afifi Lubis, dalam Bimbingan Konsentrasi Ibadah Haji di Pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Rabu (14/6).
Di depan 50 jemaah KBIH Pemprovsu Afifi Lubis mengharapkan jemaah untuk berkonsentrasi dalam menunaikan ibadah haji. Namun perlu diketahui bahwa ibadah haji adalah dimulai dari wukuf di Arafah. “Sebagai tamu Allah, maka kita harus memanfaatkan waktu untuk berhaji dengan harapan menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.
Oleh karenanya, sudah sewajarnya calon haji/ hajjah bersyukur atas panggilan ke tanah suci pasca pandemi COVID-19, karena tidak semua umat Islam yang mampu mendapat panggilannya ke Baitullah.
“Mari kita manfaatkan waktu untuk menunaikan kewajiban rukun Islam kelima di tahun ini,” kata Afifi Lubis, seraya berharap, ibadah yang dilaksanakan nantinya berdampak terhadap perilaku jemaah sejak di tanah suci hingga kembali nantinya ke tanah air.
Sesuai dengan harapan Gubernur Sumatera Utara, lanjut Afifi Lubis, selama di tanah suci jemaah diharapkan untuk mendoakan Sumatera Utara dan pemimpin-pemimpin negeri ini agar selalu dalam kedamaian dan ketentraman serta rakyat sejahtera. “Sekali lagi harap bapak/ibu calon haji/ hajjah fokus ibadah saat puncak haji nanti,” kata Afifi Lubis.
Ketua Rombongan (Karom) I Kloter 14 Embarkasi Medan (KNO-14), Eddy Sofyan, dalam kesempatan itu juga menegaskan, bahwa jemaah calhaj yang tergabung dalam Kloter 14 Embarkasi Medan (KNO) akan berangkat ke Makkah, Kamis (15/6) sekira pukul 07:00 Waktu Arab Saudi (WAS), sehingga diharapkan jemaah bersiap-siap sejak dari hotel.
“Jemaah sudah mandi sunat ihram, berwudhuk dan mengenakan pakaian ihram sejak di hotel, sehingga saat di Masjid Bir Ali – Hijrah, jemaah hanya berniat dan melanjutkan perjalanan ke Makkah,” kata Eddy Sofyan, seraya meminta, jemaah tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan selama di tanah suci.
Pembimbing Ibadah Daerah (PHD) Kloter I4 Embarkasi Medan (KNO) Ust. Sakhira Zandi, dalam kesempatan itu juga menyampaikan larangan-larangan jemaah setelah berniat ihram. “Setempuh perjalanan darat 5-6 jam dari Madinah ke Makkah, maka jemaah akan istirahat terlebih dahulu di hotel. Selama belum menyelesaikan tawaf, sa’i dan tahallul, maka jamaah menghindari larangan, antara lain tidak boleh memotong kuku, mencabut bulu, membunuh hewan dan lain-lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu hadir juga Basarin Tanjung, selaku Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang juga Ketua KBIH Pemprovsu. Dan beberapa jemaah dari Sumatera Utara antara lain, Mursanif (red)