Medan (Pewarta.co)-Keluarga korban pembunuhan di Sicanang, minta Polisi segera menangkap pelaku.
Untuk itu, Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan serta jajarannya diminta untuk segera menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap Muhammad Rajali (45) yang tewas ditikam dengan benda tajam dari belakang hingga tembus ke bagian dada di Jalan Pulau Sicanang Blok 12 pada hari Kamis 24 September 2020 lalu.
Hal ini dikatakan Muhammad Efendi abang kandung korban didampingi abang Iparnya, Muhammad Syarifuddin kepada awak media, Senin (28/9/2020) pagi.
Menurut keduanya, mereka telah melaporkan kejadian pembunuhan terhadap adik kandungnya Muhammad Rajali ke Polsek Belawan Berdasarkan STPL:/ 120 / IX / 2020 / SU / Polsek Belawan dan juga melanjutkan pelaporan ke Polres Belawan berdasarkan STTLP / 424 / IX / 2020 / SPK – TERPADU.
Maka dengan dua laporan ini keluarga korban meminta agar Polres Belawan dan jajarannya untuk segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Rajali yang tewas akibat ditikam dengan Sajam di dadanya yang kemudian tewas di Rumah Sakit PHC Belawan.
Atas kejadian ini keluarga korban yang tewas akibat penikaman sadis ini minta kepada aparat Kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan mengadilinya dengan hukuman yang seberat beratnya sesuai dengan hukuman yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Muhammad Rajali yang setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Brimob Poldasu kemudian di makamkan di daerah Belawan, Muhammad Rajali meninggalkan empat orang anak dan seorang istri yang masih perlu biaya untuk melanjutkan kehidupan, alangkah kejamnya pelaku yang telah membunuh Muhammad Rajali secara sadis dan kejam, ujar Syarifudin.
Untuk itu sekali lagi kami minta agar Polisi khususnya jajaran Polres Belawan agar segera menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum, tegas Syarifuddin.
Sementara itu, Kapolres Belawan AKBP Dayan yang dikonfirmasi melalui telepon dan SMS untuk mempertanyakan sudah sejauh mana laporan keluarga korban ditindaklanjuti sampai berita ini diturunkan belum menjawab dan membalas SMS yang dikirimkan kepada wartawan (rel)