P. Susu (Pewarta.Co) – Terobosan oknum polisi yang satu ini patut ditiru, untuk penuhi suplemen dan menjaga stamina tubuh agar tetap bugar, Brigadir JA Siregar membudidaya lebah kelulut untuk menghasilkan madu di pekarangan Mapolsek Pangkalan Susu yang kosong.
“Budidaya lebah kelulut sangat potensial. Selain bermanfaat bagi anggota keluarga, hasilnya yang melimpah juga bisa bermanfaat untuk penghasilan tambahan dan bisa berguna bagi orang banyak,” ungkap Brigadir JA Siregar, Selasa (16/6) pagi.
Karena padatnya aktivitas, kata Brigadir JA Siregar, tubuh butuh suplemen untuk mempertahanka stamina. ” Minumnya satu sendok makan aja per hari. Tujuannya untuk mempertahankan agar tubuh selalu bugar dalam setiap kegiatan,” sambungnya.
Brigadir JA Siregar menambahkan, madu yang dihasilkan dari lebah kelulut hampir sama dengan madu pada umumnya, yang dihasilkan oleh lebah. Namun, madu kelulut hanya diproduksi oleh lebah kelulut, yaitu lebah kecil yang tidak memiliki sengat dalam sarangnya.
“Madu kelulut dianggap memiliki banyak khasiat pada tubuh, salah satu manfaatnya adalah untuk regenerasi sel tubuh. Selain itu, juga bisa untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh, serta meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit,” sambungnya
Ditambahkannya, madu kelulut juga bisa memulihkan tubuh dan meningkatkan kebugaran tubuh, juga bisa membantu memulihkan tumor atau kanker. “Bisa juga menyembuhkan luka akibat diabetes, karena bisa menormalkan tekanan darah, dan menambah gula darah,” ujarnya.
Madu kelulut juga baik untuk penderita asma, karena bisa melancarkan sistem pernafasan, menyembuhkan batuk, dan sakit tenggorokan. “Bagi para penderita jantung dan darah tinggi, madu kelulut dipercaya juga bisa mencegah serangan stroke,”I ungkapnya.
Karena mengandung gas yang cukup tinggi, madu kelulut tidak bisa disimpan dalam kemasan yang tertutup pada waktu yang lama. “Tutup botol harus dibuka tutupnya setiap 5 hari sekali. Tujuannya adalah, agar botolnya tidak meledak,” ketusnya.
Untuk masalah rasa, madu kelulut gak kalah enak dibandingkan dengan rasa madu pada umumnya. Kemurniannya bisa dilihat dari warnanya yang kuning emas dan selalu terpisah jika dicampur udara.
“Rencananya, kita akan bentuk kelompok tani untuk mengembangkan budidaya lebah penghasil madu kelulut ini, dengan harapan dapat meningkatkan taraf perekonomian di tegah masyarakat,” pungkasnya. (abel/obang)