Deli Serdang (pewarta.co) – Ketua Himpunan Pedagang Pasar Deli Tua (HPPD), Sabar Bangun berharap pembangunan Pasar Deli Tua di Jalan Pama yang menelan biaya dari APBD Kabupaten Deli Serdang 31 miliar rupiah semoga bisa diusut kembali.
“Kami tahu, kami orang kecil dan kami tidak punya apa apa, namun sebagai pedagang yang sudah puluhan tahun berdagang di Deli Tua, kami berharap pasar yang dibangun dengan uang rakyat itu harus segera diusut,” katanya kepada wartawan, Jumat(25/03/2022) di Deli Tua.
Selain itu, Sabar juga melihat kondisi pasar yang dibangun di jalan Pama Deli Tua sudah sangat memprihatinkan. Banyak sampah berserakan sangat kotor dan berbau. Padahal, dengan anggaran fantastis itu yang bersumber dari uang negara, seharusnya bangunan pasar Deli Tua harus modern dan nyaman.
“Coba lihat kesana, pasarnya tidak teratur, kotor, sampah dimana mana, apalagi banyak kios kios yang kosong, sangat disayangkan uang rakyat itu,” tambahnya didampingi Ketua Pemuda Marga Silima Delitua, Tinggi Tarigan.
Sebelumnya, sejak dibangun pada tahun 2014 hingga tahun 2022, pembangunan Pasar Deli Tua yang menelan biaya negara sebesar 31 miliar masih menjadi pembahasan bagi masyarakat sekitar di Kecamatan Deli Tua.
Rata Ulina br Ginting salah satu pedagang di Pasar Deli Tua yang sudah berjualan selama 20 tahun menerangkan, pembangunan Pasar Deli Tua yang berada di Jalan Besar Pama penuh dengan misteri.
“Pembangunan pasar itu penuh rekayasa dan misteri dan seingat saya semuanya berawal pada April 2013 lalu,” kata Rata kepada wartawan, Jumat(11/03/2022) di Jalan Besar Deli Tua.
Pada April 2013, Rata menceritakan, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Dinas Pasar dan pihak kecamatan memanggil 13 pedagang dan menerangkan hanya kepada 13 pedagang yang sudah lama berjualan diatas, bahwasanya pasar yang berada diatas atau di Jalan Besar Deli Tua tidak akan direlokasi ke bawah ke Jalan Besar Pama melainkan hanya direnovasi dan dibuat ruko.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Deli Tua di Jalan Pama, Abadi Tarigan saat dikonfirmasi belum lama ini menyampaikan, pemerintah belum menentukan kearah mana pasar tersebut. “Bulan ini akan diputuskan kemana arahnya pasar tersebut,” katanya singkat melalui pesan dari WA.
(fra/red)