Batubara (Pewarta.co) – Letak RSUD Batubara yang berada ditengah-tengah perkebunan jauh dari pusat permukiman dinilai mempersulit warga yang hendak menggunakan fasilitas milik Pemkab Batubara tersebut.
Adanya usulan anggota DPRD Batubara terpilih Azuar Simanjuntak, SE yang mengusulkan pemindahan RSUD ke ibukota Kabupaten Batubara direspon positif masyarakat dari tiga kecamatan di Batubara.
H Guntur Sinaga tokoh masyarakat dan pers di Lima Puluh, Rabu (25/09/2019) mengatakan usul pemindahan RSUD adalah keniscayaan.
“Bisa saja RSUD dipindah dari lokasi sekarang di areal perkebunan PT Kwala Gunung ke Lima Puluh. Bahkan kita dukung karena akan mempermudah warga yang butuh pelayanan rumah sakit,” ulas Sinaga.
Usulan tukar guling dengan gedung DPRD Batubara di Lima Puluh untuk dijadikan RSUD menurut tokoh pers ini layak dipertimbangkan Pemkab Batubara. Karena kata Sinaga hal itu juga merupakan dukungan atas program Bupati Batubara yang akan memindahkan lokasi RSUD ke lokasi yang lebih strategis.
Senada tokoh muda Kecamatan Medang Deras Sawaluddin Pane juga menyambut positif usul pemindahan RSUD ke Lima Puluh.
” Cocok itu. Gedung dewan sekarang dijadikan RSUD dan sebagai gantinya gedung RSUD dijadikan gedung DPRD Batubara”, ujar Pane.
Tokoh masyarakat Kecamatan Air Putih H. Agusdiansyah Hasibuan bahkan berargumen DPRD bukan lembaga pelayanan publik sehingga tidak penting lokasinya berada ditengah-tengah permukiman warga.
“Sebaliknya bila kantor DPRD ditempatkan di lokasi RSUD malah akan menambah ketenangan anggota dewan dalam melaksanakan rapat-rapat karena jauh dari kebisingan,” kilah Hasibuan.
Seperti telah diberitakan sebelumnya seorang putra kelahiran Lima Puluh yang juga anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 mengusulkan agar RSUD Batu Bara dipindah ke gedung DPRD. Sebagai gantinya kantor DPRD Batu Bara dapat menempati bangunan RSUD di Kuala Gunung. (yuk/red)