Sergai (Pewarta.co)-Milad ke-92 Al Jamiyatul Wasliyah, Ketua Umum PB Al Wasliyah, Masyhuril Khamis mengajak seluruh warganya membangun jembatan hati.
Menurutnya, banyak orang bisa membangun jembatan fisik, namun tidak semua orang yang bisa membangun jembatan hati.
“Jembatan hatimu tidak boleh terputus dengan masjid. Jembatan hatimu tidak boleh terputus dengan ulama. Jembatan hatimu tidak boleh terputus dengan tanggungjawab dakwah dan rasulullah Muhammad SAW. Untuk itu, tugas kita hari ini adalah meningkatkan kepedulian untuk mempertahankan keberlangsungan risalah nabi Muhammad SAW,” ujarnya pada Milad Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara yang digelar di Halaman replika Istana Sultan Serdang, Kecamatan Perbaungan, Serdang Begadai, Sumatera Utara, Rabu (30/11/2022).
Masyhuril Khamis juga memaparkan sejarah dan tujuan para pendiri Al Washliyah di antaranya Ismail Banda, Arsyad Thalib Lubis dan Abdurrahman Shihab yaitu untuk menyatukan Indonesia dan ummat Islam, karena politik pecah belah penjajah Belanda.
Sedangkan Al Jam’iyatul Washliyah sebagai nama organisasi merupakan usulan dari Tuan Syaikh Muhammad Yunus yang berarti suatu perkumpulan menghubungkan tidak hanya antara manusia dengan Allah dan sesama manusia, tapi juga menghubungkan antara manusia dengan tanggungjawab terhadap kehidupan di sekitarnya.
Berdasarkan perjalanan sejarah, ujar Masyhuril Khamis, Al Washliyah juga menjadi penghubung antara generasi tua dan muda untuk menghubungkan persepsi yang salah menjadi sesuatu yang lurus.
“Oleh karena itulah, tema ulang tahun kita hari ini kita pilih yaitu ‘Menjaga Persatuan dan Merawat Moral Bangsa’. Kenapa tema ini yang kita pilih, karena saya ingin seluruh kader Al Washliyah harus bisa membangun jembatan hati,” katanya.
Melalui kesempatan itu, Mashuril Khamis juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang telah memberikan perhatian begitu besar kepada Al Washliyah.
Karena itu, Ia mendoakan, Edy Rahmayadi tetap diberi amanah oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin di Sumut.
Demikian juga halnya dengan Bupati Serdang Bedagai, H Dharma Wijaya yang telah memberikan tempat dan banyak membantu hingga acara puncak ulang tahun ke-92 Al Washliyah.
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menginginkan andil besar warga Al Washliyah untuk mengisi kemerdekaan dengan dakwah dan perbuatab amar ma’ruf nahi munkar.
Sedangkan Ketua PW Al Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara mengucapkan terima kasih kepada Bupati Serdangbedagai, H Dharma Wijaya atas kontribusi yang luar biasa atas terselenggaranya acara puncak HUT ke-92 Al Washliyah Sumut.
Menurut Dedi, pada momentum ulang tahun ini ia ingin memaparkan tiga dekade pembahasan yaiti sejarah masalah lalu, masa kini yang sedang dijalani dan masa depan yang akan disongsong.
Bicara sejarah masa lalu, ujar Dedi, tidak perlu banyak pemaparan. Di Serdangbedagai ini saja, lanjut Dedi, 142 sekolah Al Washliyah sumbangan dari para pewakil dan orang-orang yang dengan sukarela menyumbangkan tanah dan hartanya bagi perjuangan Al Jam’iyatul Washliyah, bangsa dan negara.
“Itu jadi bukti bahwa Al Washliyah ikut berjuang untuk mendirikan bangsa dan negara ini. Darah para syuhada-syuhada Al Washliyah mengalir di tanah negeri ini untuk memerdekakan bangsa,” ujarnya. (red)