Medan (pewarta.co) – Universitas Medan Area (UMA) menjalin kerjasama dengan PT Solusi Transportasi Indonesia atau yang dikenal dengan Grab. Kerjasama ini tertuang dalam naskah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak di Ruang Rapat Rektor Lt II Kampus I Jalan Kolam Medan Estate, Jumat (20/9/2019).
Penandatangan MoU itu dilakukan
Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan M.Eng M.Sc dan City Manager Grab Ken Pratama. Hadir menyaksikan dari pihak UMA Wakil Rektor Bidang Kerjasama Ir Zulheri Noer MP, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi, Kabiro Administrasi dan Kemahasiswaan Sri Irawati S.Sos MAP, dan Kahumas Ir Asmah Indrawaty MP.
Sedangkan dari pihak Grab hadir
Leader Business Development T.M Saddam, Business Development Rizky Fawziah, Business Development M Khairul Fahmi.
“Kerjasama ini saling dibutuhkan dan menguntungkan antara Grab dengan mahasiswa dan juga dosen UMA yang memanfaatkan jasa layanan transportasi online,” tutur Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan.
Dia mengingatkan, apa yang telah disepakati antara UMA dengan Grab sebaiknya tidak hanya sekedar tandatangan MoU. Namun, kata rektor, harus ada action peluang ke depan, misalnya bagaimana bagaimana membina bisnis dengan mahasiswa.
“Kita sudah sediakan lahan. UMA pun sudah punya sertifikat Green Metric, mengenai keberlanjutan lingkungan kita harus mengurangi polusi, baik polusi udara maupun suara,” kata rektor.
Untuk itu, UMA berusaha kurangi polusi suara kenderaan di kampus yang termasuk polusi suara.
Rektor menyarankan agar kenderaan Grab di lingkungan kampus dibatasi berkisar 5 hingga 10 kenderaan saja. Apalagi nantinya di UMA akan ada satu hari khusus ke kampus dengan bersepeda.
“Kenderaan Grab diatur supaya tertib masuk ke satu-satunya PTS yang Green Metric ini. Driver pun dimohon tidak membuang sampah sembarangan dan merokok di lingkungan kampus. Ini juga lantaran UMA mengusung prinsip kampus Go Green,” jelas rektor.
Menyikapi itu, City Manager Grab Ken Pratama menuturkan pihaknya akan menjaga ketertiban di UMA. Ken juga mengungkapkan, Grab juga memiliki bisnis lainnya selain bisnis utama Grab yang bergerak di bidang transportasi online.
“Kita lebih dari itu. Kini sudah beranjak ke satu konsep ke ‘everyday is one App’. Ketika Grab sudah pimpin pasar sendiri, lalu melangkah ke depan supaya meningkatkan produktivitas masyarakat Sumut yang dimulai dari mahasiswa,” tuturnya.
Disebutkannya, Grab memiliki banyak ide yang akan digodok lagi supaya bisa mendorong semangat UMKM, bisnis, wirausaha yang dimulai dari mahasiswa. Hal itu karena Grab punya program rutin memulai sesuatu dari yang tak ada.
Menurutnya, dorongan semangat itu penting mengingat mahasiswa yang lulus kuliah berorientasi mencari kerja.
“Kita ingin ubah budaya konvensional dalam hal lapangan kerja,” ujarnya.
Diakuinya, mengubah budaya ‘ngaret’ memang tidak mudah dan harus ada pelopor untuk memulainya.
Dia berharap Grab bisa menjadi satu wadah untuk mulai melakukan kegiatan nyata yang bisa membantu mahasiswa UMA. Untuk itu, dia juga berharap ke depan kerjasama ini bisa lebih baik lagi.
Ditegaskannya, Grab sangat terbuka terhadap inovasi-inovasi yang berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan UMA. Ke depan, katanya, manajemen Grab sedang membahas kemungkinan kerjasama dalam bentuk magang dan manajemen training yang juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa
Penandatangan MoU itu dirangkai dengan penyerahan beasiswa secara simbolis dari Grab kepada UMA. Setelah itu, Rektor UMA Prof Dadan Ramdan bersama City Manager Grab Ken Pratama meresmikan Grab Lane dan Grab Shelter UMA di kampus I Jalan Kolam Medan Estate. (gusti/red)