Medan (Pewarta.co) – Dalam upaya mendukung meningkatkan minat baca, literasi baca, serta menyediakan akses untuk memperoleh buku bacaan yang berkualitas bagi semua kalangan masyarakat, Komandan Lanud (Dan Lanud) Soewondo Medan ikut langsung mendampingi Gubernur Sumatera Utara, dalam meresmikan buku Big Bad Wolf.
Peresmian dan tempat bazar buku yang di rencanakan selama 11 hari dengan waktu 24 jam non stop tersebut diadakan di Gedung Andromeda Eks Bandara Polonia Medan, Rabu (4/9/2019) sekira jam 17.00 WIB.
Uli Silalahi, selaku Acara peresmian langsung dibuka Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia.
Dalam sambutannya, wanita berdarah batak ini mengatakan bahwa Kota Medan merupakan kota ke 4 yang didatangi oleh Big Bad Wolf. Sebab, ia melihat bahwa ntusiasme dan permintaan masyarakat cukup tinggi.
Selain itu, dirinya juga melihat, rendahnya minat baca cukup menjadi perhatiannya selaku anak bangsa.
Maka dari itu, Bazar Big Bad Wolf yang pertama kalinya diadakan di Kulalumpur Malaysia pada 2009 ini hadir dengan misi menggalakkan budaya pembaca sejak dini.
“Demi menggalakkan minat baca sejak dini, meningkatkan minat baca, kita hadir sekaligus menyediakan akses untuk memperoleh buku bacaan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat. Dengan hadirnya bazar Big Bad Wolf, diharapkan dapat menjadi salahs atu wadah untuk memperluas kan wawasan ilmu pengetahuan dan mengajak masyarakat untuk mencintai buku,” katanya.
Hadirnya bazar Buku Big Bad Wolf ini, disambut hangat Eddy Ramayady. Gubernur Sumut ini, mengaku senang atas kehadiran Big Bad Wolf yang membuka bazar di medan ini. Sebab, salah atu alasannya selain dapat mendongkrak minat pembaca, bazar ini memberikan diskon dari 60 sampai 80 persen untuk semua buku-buku internasional.
“Dulu mau baca harus dititi gantung, di Lapangan Merdeka Medan. Sekarang untuk mendapatkannya kita gak susah. Disini sudah ada 2 juta buku. Sehingga minat baca yang susah tidak ada lagi, kalau sering baca,” sebutnya.
“Maka itu saya berharap, bazar ini diadakan setiap 6 bulan sekali. Saya harap 6 bulan mendatang, kembali lagi. Saya juga harap bank Sumut juga ikut, jangan hanya bank BCA saja. Mari kita membaca, jangan ragu beli buku. Semoga kita semakin cerdas lagi,” harap Gubernur Sumut.
Hal senada juga diutaran, Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Meka Yudanto, S.Sos, M.A.P. Didampingi sang istri Ny. Meka Yusanto, selaku Ketua PIA Ardhya Pia Ardhya Garini cabang 15 D/I Lanud Soewondo, antusias dukungan penuh terasa kentara baginya. Pasalnya, tak hanya bagi masyarakat umum, minat baca juga tak terbatas bagi para prajurit TNI AU.
“Kita punya fasilitas bekas bandara, jadi bisa kita manfaatkan karena kita lihat ada potensi yang sangat bagus. Dan ini juga bisa jadi ajang kesempatan masyarakat untuk menggali ilmu tentunya juga yang masih sekolah. Sehingga bisa menarik minat baca di Sumut (Medan) khususnya bagi adek-adek yang masih sekolah untuk mendapatkan buku murah,” tegasnya.
Usai memberikan beberapa kata sambutan, para pejabat yang hadiri diajak ikut melaksanakan gunting pita pertanda diresmikannya bazar buku Big Bad Wolf.
Dari amatan di lokasi, sejak resmi dibuka, bazar buku Big Bad Wolf, kawasan eks bandara Polonia langsung ramai didatangi masyarakat. Beragam etnis dan kalangan berduyun-duyun guna ingin masuk ke gedung tempat bazar buku disediakan. Mereka rata-rata mengaku senang dan antusias, karena mendapatkana kses baca bahkan dari buku-buku internasional.
Beberapa sisiwi pelajar juga terlihat ramai datang ke lokasi. Beberapa diantara mereka mengaku mendapat kabar tentang bazar buku Big Bad Wolf dari teman dan sosial media.
“Kami taunya ada bazar buku Big Bad Wolf ini dari instagram. Lagian ini mumpung lagi promo, makanya kami datang. Lagian mana tau bisa dapat buku-buku pavorit yang kami inginkan,” ucap, Bela yang berbarengan dengan pria berkaca mata yang merupakan rekan satu sekolahnya di Methodist I Medan ini. (Dedi/red)