Medan (Pewarta.co) – Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak menganjurkan kepada warga yang berternak hewan Babi supaya mengkonversi usahanya menjadi ternak ikan lele. Alasannya, beternak Babi saat ini banyak merugi akibat virus yang menyerang ternak, seperti virus kolera.
Anjuran ini disampaikan politisi PDI Perjuangan Kota Medan tersebut saat memimpin rapat dengar pendapat evaluasi realisasi anggaran triwulan III/2019 dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan di ruang Komisi IV, Rabu (4/11/19). Rapat ini juga dihadiri anggota dewan lainnya serta Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Mefan Ir Ikhysar Marbun.
“Kita prihatin dengan kerugian peternak karena diserang virus penyakit. Kiranya dapat beralih ke ternak ikan lele karena kandang Babi selama ini bisa dijadikan kolam ikan,” ujar Paul.
Karena itu, lanjutnya, DPRD Medan mendorong Pemko Medan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan untuk memfasilitasi konversi tersebut.
Ditambahkan anggota dewan lainnya, Renville Napitupulu, seiring dengan wacana itu, Dinas Pertanian dan Perikanan diharapkan dapat mematangkan program konversi tersebut. Begitu juga program pembudidayaan ikan lele di setiap lingkungan supaya digalakkan.
Senada, dewan Dedy Nasution juga meminta kepada dinas terkait supaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terlebih bagi yang mau mengkonversi usahanya.
Begitu juga kepada masyarakat Medan yang selama ini belum ada usaha supaya dilakukan sosialisasi dan penyuluhan agar warga memanfaatkan lahan pekarangan rumah buat kolam ikan lele.
Untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan lele bagi masyarakat Medan, Dinas Pertanian dan Perikanan diminta menyiapkan suplay bibit ikan lele.
“Persediaan ikan lele pun harus diperbanyak tahun 2020. Karena dipastikan permintaan semakin meningkat,” ujar Paul.
Menanggapi hal ini, Ir Ikhysar Marbun mengatakan, setiap tahun pihaknya mensuplay sekitar satu juta ekor ikan lele. Ikan itu hasil pembibitan yang mereka lakukan di UPT Medan Tuntungan.
“Untuk tahun 2020 pun kami melakukan yang sama dan siap menambah jumlah bibit ikan,” terang Ikhsyar Marbun. (Dik/red)