Medan (pewarta.co) – YAC (Youth Awareness Community dan CAC (Coin a Change) gelar Talkshow bersama POTADS sumut (Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome), pada Sabtu (24/03/2018) di Dapoer Atok Jalan Amaliun Medan.
Acara yang digelar untuk memeriahkan hari down syndrome sedunia yang jatuh pada Rabu (21/03/2018) ini diisi dengan rangkaian acara yang menginspirasi. Sebagai pembicara, Mastuana Sari selaku ketua POTADS sumut menyebutkan bahwa anak down syndrome tidak seharusnya dikucilkan melainkan diberi semangat untuk bisa menjalani kehidupan selayaknya anak normal lainnya.
“Kalau jalan ke Mall, ada yang ngelirik dengan pandangan aneh, jangan malu untuk mengatakan bahwa anak saya adalah down syndrome hebat. Kan perkataan adalah doa. Itu doa supaya anak kita menjadi hebat”. Ujar wanita yang memiliki anak pengidap down syndrome akut berusia 13 tahun bernama Rizky.
Selain Mastuana, Pembicara kedua adalah Jaeli Christina selaku Media Beauty Influencer yang memiliki anak pengidap down syndrome berusia 4 tahun bernama Jaesly. Jaely mengatakan bahwa down symdrome bukan penyakit dan dia bangga memiliki anak down syndrome yang super lucu.
Acara yang di akhiri dengan pertunjukan yang dilakukan anak2 down syndrome ini berlangsung dengan sangat meriah dan penuh haru. Setelah pertunjukan dilanjutkan dengan pembagian bingkisan dan penghargaan kepada narasumber dan orang tua anak dengan down syndrome yang hadir.
Selain untuk memperkenalkan apa itu down syndrome dan bagaimana menghadapi anak anak dengan down syndrome, perkenalan perkumpulan POTADS, acara ini juga disisipi dengan kegiatan amal yakni open donasi yang akan disumbangkan untuk anak anak kurang mampu bersekolah. (ay/red)