Medan (Pewarta.co)-Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Sumatera Utara (Sumut) merumuskan rencana kerja penguatan seni budaya Sumut 2022-2027. Kebersamaan dan kolaborasi jadi kunci memaksimalkan kerja-kerja KSBN Sumut.
Hal ini terungkap dalam Rakerda I KSBN Sumut yang digelar di Aula Rahmat Gallery, Jalan Letjend S Parman, Medan, Selasa (1/11/2022). Hadir Pembina KSBN Sumut Rahmat Shah, Ketua DPW KSBN Sumut Soekirman, Sekretaris KSBN Sumut Agus Marwan.
Hadir pula pengurus KSBN Sumut seperti R Hamdani Harahap, HM Yazid, Choking Susilo Sakeh, AKBP Zainal Abidin, Shafwan Hadi Umri.
Kemudian, Muh Hidayat, Dedy Sofyan, Lucas Partanda Koestoro, Masrul Badri, Joni Walker Manik, Tengku Mira Sinar, Agus Susilo, Ranto Sibarani, dan Pangiar Amudi Manurung.
“Saya menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dengan semua pihak untuk merawat dan menguatkan kembali seni budaya nusantara di Sumut,” kata Rahmat Shah.
Ayah dari aktris Raline Shah ini menyebutkan, jajaran KSBN Sumut perlu mengedepankan kerja keras, disiplin, dan focus pada tujuan organisasi.
“Kita hidup dengan apa yang kita dapat, tapi kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan. Saya kira ini kontekstual dengan kerja-kerja KSBN Sumut nantinya,” ungkapnya.
Soekirman, selaku Ketua KSBN Sumut dalam kesempatan pembukaan Rakerda menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh peserta yang telah bersedia hadir sebagai upaya konkret perjalanan lembaga seni budaya di Sumut.
“Terima kasih untuk semua peserta rapat kerja, susun dengan baik dan upayakan penyelamatan seni budaya yang telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Sumut diperlukan kerangka kerja dalam bentuk program jangka panjang maupun program jangka pendek,” papar Soekirman.
Dalam keterangannya Soekirman menyampaikan, ada beberapa hal yang menjadi konsentrasi penuh atas keberadaan dari KSBN Sumut yang selanjutnya dirumuskan dalam Program Kerja 2022-2023.
Secara umum program tersebut sebagai sebuah upaya kinerja seluruh pengurus dalam mewujudkan peran aktif KSBN Sumut.
“Salah satunya kita risau dengan Naskah Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah yang sudah dibuat oleh daerah di Sumut. Naskah itu sudah sudah diserahkan ke Dirjen Kebudayaan pada 2018, tapi sampai sekarang belum tampak progresnya,” katanya.
KSBN Sumut kata dia, mencoba mengadopsi naskah itu dengan tujuan membantu merealisasikan konsep pikiran kebudayaan daerah yang sudah disusun itu.
“Konsepnya sudah ada. Kita akan mendorong pemerintah daerah dengan bermitra dan kolaborasi untuk mewujudkan pokok pikiran kebudayaan sesuai UU No 5/2017,” pungkasnya.
Soekirman mengatakan, KSBN Sumut akan menggali dan mendokumentasikan bahkan mempublikasikan tokoh seni budaya, karya seni budaya, even seni budaya sampai pada melindungi karya seni budaya.
Sehingga, seluruh potensi, milik, kekayaan dan keberagaman karya seni budaya, pelaku, manuskrip bahkan event yang sudah mampu menoreh nilai positif bagi masyarakat bangsa khususnya di Sumut.(ril/red)