Medan (Pewarta.co)-Pasca terjadinya bencana tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya jalur pipa dari sumber mata air IPAM Sibolangit dan terganggunya produksi air minum akibat banjir besar yang melanda sebagian besar Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang khususnya di aliran Sungai Deli sebagai sumber air baku IPAM Deli Tua dan IPAM TNS, Sungai Belawan sebagai sumber air baku IPAM Sunggal, dan Sungai Belumai sebagai sumber air baku IPAM Limau Manis yang terjadi sejak Rabu dinihari (27/11), Perumda Tirtanadi terus bekerja keras untuk mengatasi gangguan pelayanan yang terjadi.
Plt. Direktur Utama Ewin Putra didampingi Plt. Direktur Adm. & Keu. Sahrim Siregar beserta staf terjun langsung ke lokasi IPAM yang mengalami gangguan produksi.
Ewin Putra menginstruksikan agar petugas bekerja dengan maksimal namun tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja agar jangan sampai terjadi hal yang membahayakan pekerja.
“Sampai saat ini petugas kami terus berjibaku mengatasi gangguan yang terjadi. Khusus untuk lokasi pipa putus akibat tanah longsor di Sibolangit membutuhkan waktu yang lama untuk perbaikannya mengingat kondisi tanah yang curam dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Kami mohon maaf jika dalam beberapa hari kedepan pelayanan air minum kepada masyarakat belum dapat berjalan normal seperti biasanya khususnya di wilayah Medan Johor yang pelayanan airnya bersumber dari Sibolangit. Mohon dukungan dan do’a masyarakat agar perbaikan dapat cepat selesai dilaksanakan,” ujar Ewin Putra.
Katanya, saat ini IPAM Delitua, TNS, Sunggal dan Limau Manis sudah berangsur beroperasi normal secara bertahap sampai dengan surutnya air sungai yang meluap.(ril/rks)