Medan (pewarta.co) – Pelaku pelemparan bom molotov Kantor LBH Medan harus diusut tuntas sampai ke akar-akarnya,mulai pelaku (dader) hingga penyuruh (doenplager) agar adanya kepastian hukum.
Hal tersebut dikemukakan praktisi hukum asal Medan Ahmad Yani,SH kepada wartawan, Minggu(20/10) menanggapi pelemparan bom molotov kantor LBH Medan.
Menurut dia,aparat kepolisian daerah ini harus memprioritaskan pengusutan terhadap kejahatan ini.Pasalnya objek kejahatan tersebut menyangkut lembaga hukum,dimana saat ini rakyat kecil menaruh bantuan hukum untuk mencari keadilan di lembaga tersebut.
“Jadi lembaga bantuan hukum itu harus dijaga dan dilindungi dari penjahat yang berusaha menteror atau melukai aktivis,penegak hukum di LBH Medan ,” ujar Wakil Laskar Merah Putih( LMP) Sumut itu.
Sebelumnya Ahmad Yani juga mendapat kabar 12 Oktober 2019 lalu , pelemparan bom molotov juga dialami Literacy Coffee yang mengakibatkan kaca jendelanya pecah. Hal itu menunjukkan ada oknum-oknum tertentu yang sengaja ingin mencelakai atau meneror para aktivis, khususnya aktivis HAM.
“Itu memperlihatkan kejahatan itu meluas dan tidak merasa takut,” ujar praktisi hukum itu.
Karenanya,lanjut Yani Kapoldasu harus secepatnya mengungkap pelaku kejahatan tersebut, sekaligus menyeret pelakunya sampai mendapat ganjaran hukum yang memberi efek jera.
Sebelumnya diketahui Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jl. Hindu, Kel. Kesawan, Kec. Medan Barat dilempari molotov oleh orang tak dikenal, Sabtu (19/10) pukul 02.30 wib.
Meski kantor tersebut tidak mengalami kerusakan berarti apalagi menimbulkan korban jiwa.
Namun akibat peristiwa itu ditemukan sebotol bom molotov
Selanjutnya LBH Medan telah menyerahkan barang bukti yang diduga digunakan dalam peristiwa pelemparan bom molotov yakni sebuah botol berwarna hijau dengan tulisan “Jinro Chamisoul” kepada pihak kepolisian.
Setelah itu LBH Medan membuat laporan ke Polrestabes Medan dan kini polisi sedang mendalami kasus ini dan telah memeriksa tiga orang saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut,” paparnya.(red)