Medan (Pewarta.co)-Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) kota Medan kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), Jumat, (18/5/2018).
Kali ini, KPPU mendatangi pemasok daging sapi atau feedloter di kawasan Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang.
Sebelumnya baru-baru ini, KPPU juga telah melakukan Sidak ke Rumah Potong Hewan (RPH) di kawasan Sunggal.
Dua feedloter yang didatangi KPPU KPD Medan yakni PT Juang Jaya Abdi Alam, Jalan Besar Telun Kenas dan PT Indo Farm, Jalan Dusun I Desa Lantasan Baru Patumbak.
Kedua perusahaan feedloter ini merupakan perusahaan yang memasok sapi asal Australia yang siap dipasarkan di Sumatera Utara dan sebagian Aceh.
Dari hasil kunjungan tersebut didapati bahwa pasokan daging lembu cukup menjelang hari raya Idul Fitri dan harga stabil.
“Sidak ini untuk memastikan agar pasokan daging tersedia dan harga stabil pada saat menjelang lebaran nantinya,” kata Kepala KPPU KPD Medan, Ramli Simanjuntak menjawab pewarta.co.
Ramli menyebutkan, hasil penelusuran dari pihak feedloter ke RPH menjual daging seharga 42 ribu rupiah perkilo.
Sedangkan dari RPH ke pedagang harga perkilonya berkisaran 103 ribu rupiah hingga Rp105 ribu perkilo.
“Jadi dari hasil ini, pihak KPPU Medan menilai tidak ada masalah dengan harga ini berdasarkan kunjungan langsung ke Feedloter maupun ke RPH,” sebut Ramli.
Sedangkan permasalahan harga itu sendiri pihak KPPU Medan bersama tim Satgas Pangan akan turun langsung ke pedagang daging yang ada di pasar.
Apalagi, menurut Ramli harga daging perkilonya mencapai 120 ribu rupiah bahkan 140 ribu rupiah di Madina.
“Itu nanti kita akan cek. Untuk itulah kita akan melakukan pengecekan ke pedagang langsung soal penetapan harga, karena biasa pada saat menjelang lebaran banyak sekali pedagang daging dadakan sehingga untuk perlu ada kesetaraan harga,” jelasnya.
Oleh sebab itu, diungkapkannya, KPPU berharap masyarakat tidak panik, karena selain kebutuhan daging mencukupi juga harganya dipastikan stabil dan kalau pun ada perbedaan tidak terlalu mencolok.
“Karena perbedaan itu terjadi disebabkan harga pengangkutan hewan dan daerah yang dituju,” ungkapnya.
Sementara itu David Yasin selaku bidang pemasaran PT Juang Jaya Abdi Alam mengungkapkan ketersediaan pasokan lembu di perusahaannya mencapai 3.900 ekor.
Untuk lebaran ini pihaknya telah menyiapkan lembu sebanyak 2.400 ekor atau berkisar 420 ton daging.
Menurutnya, jumlah ini bisa mencukupi kebutuhan di Sumatera Utara.
Terpisah, hal senada juga disampaikan pihak Manager PT Indo Farm, Lianto yang menegaskan tidak ada kenaikan harga.
Pihaknya menjual perkilonya 42 ribu rupiah perkilo ke RPH.
Feedloter yang menjualnya ke RPH dalam keadaan lembu hidup, jadi yang dihitung perkilonya seharga tersebut.
Sama halnya dengan pihak PT Juang, Lianto menyatakan tidak ada kenaikan harga daging lembu. Bahkan permintaan per harinya pun stabil sekitar 10-15 ekor.(gusti)