Medan (Pewarta.co)-Ketua PD II GM FKPPI Sumut Ir. Erry Soekartono, S merasa optimis, Walikota/Wakil Walikota Bobby Nasution dan Aulia Rahman secara sistematis dengan cepat melaksanakan pembangunan Kota Medan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Saya ucapkan selamat kepada Walikota/ Wakil Walikota Medan Bobby Nasution dan Aulia Rahman, yang mana pelantikannya merupakan tonggak awal perubahan Kota Medan dan GM FKPPI Sumut juga akan mewakafkan diri mendukung kesuksessan kepemimpinannya,” tegas Erry Sukartono kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (27/2/2021).
Didampingi Sekretarisnya Yan Surya Darma, HR, BSc (Donking), Erry menyebutkan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Walikota terpilih ini. Dari pelayanan publik hingga penangan masalah banjir yang kerap melanda di sejumlah penjuru Kota Medan.
“Tugas berat banyak menanti yang harus diselesaikan oleh Walikota Medan terpilih ini. Sebab persoalan-persoalan yang terjadi di Kota Medan belum dapat dituntaskan. Seperti contohnya pelayanan publik harus ditingkatkan, persoalan banjir belum dapat diselesaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut Erry Soekartono menyebutkan, banjir sering terjadi di Kota Medan diakibatkan saluran air, seperti parit dan bantaran sungai tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Contohnya, PT Mega Global Mas, selaku pengembang Perumahan Mega Belibis Mansion, yang diduga menyerobot bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedera di Jalan Belibis, Lingk. XVIII, Kel. Sei Sekambing B, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut, untuk mengambil keuntungan,” papar Erry.
Sementara itu di tempat dan waktu yang sama Sekretaris PD II GM FKPPI Sumut Yan Surya Darma, HR, BSc yang akrab disapa Donking menambahkan, masalah penyerobotan tanah milik Djaman Bangun yang merupakan keluarga veteran pejuang kemerdekaan RI di Jalan Bunga Rampai 4 Lk IV, Simalingkar B, Medan Tuntungan, yang dilakukan Pemko Medan untuk dijadikan tanah wakaf khusus Covid-19, merupakan tugas Bobby Nasution selaku Walikota Medan terpilih untuk menyelesaikan ini.
“Malah saat ini menurut informasi, di tanah tersebut sudah dipasang plank yang menyebutkan Tanah Ini Milik Pemko Medan,” ujar Donking.
Selain itu, Donking juga berharap Walikota Medan dapat membersihkan oknum-oknum di dinas yang nakal, seperti yang dilakukan Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB) Medan Amplas yang melakukan pungli setiap pengurusan speksi atau KIR.
“Diharapkan Walikota Bobby dapat membersihkan korupsi yang kerap dilakukan oknum-oknum di 17 dinas yang ada di Pemko Medan, salah satunya pungli yang dilakukan Kepala UPT PKB di Dinas Perhubungan Medan,” pinta Donking mengakhiri.(AVID)