Medan (Pewarta.co)-Kampung Kubur yang kini dikenal sebagai Kampung Sejahtera dulunya dilabeli sebagai sarang narkoba. Alhasil, image miring itu seakan terus menempel dan sulit untuk dihilangkan.
Menyiasati hal itu, beragam agenda positif pun dilakukan. Salah satunya yakni simulasi ‘Siap Siaga Tangguh Dalam Mengahadapi Bencana’, terlebih lagi kampung tersebut salahsatu kampung padat penduduk yang berada ditengah Kota Medan.
Acara yang digagas dari berbagai lembaga kemanusiaan yakni Vertical Rescue Indonesia (VRI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia ( (PFI) Medan, Teratai Rescue, STFJ, Artifacts, Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS) dan Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan, sepakat menyelenggarakan kegiatan itu di Kampung Sejahtera tepatnya kawasan bantaran sungai Babura, Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Minggu, (22/11/2020).
Ketua PPPKS, Aminurasid menjelaskan salah satu alasan acara digelar di kampung Sejahtera tak lain untuk mengubah citra kampung Sejahtera yang selama ini dipandang negatif, terlebih lagi kampung tersebut padat penduduk yang sudah berulang kali terjadi peristiwa kebakaran.
“Alhamdulillah ya, seluruh lembaga dan organisasi memberikan edukasi yang sangat bermanfaat sekali untuk kami selaku warga Kampung Sejahtera. Ini menjadikan kami menjadi orang yang siap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana seperti kebakaran dan banjir. Karena kampung kami ini padat penduduk dan dekat dengan sungai. Ini juga menghilangkan image buruk Kampung Kubur sebagai sarang narkoba”, bukan hanya itu saja, dengan kegiatan ini, nantinya warga Kampung Sejahtera dapat menjadi pelopor dalam penanggulangan bencana kebakaran dan banjir, apalagi kami tinggal di bantaran sungai Babura.
Hal ini senada disampaikan Mulyadi selaku Instruktur Kebencanaan dari Teratai Rescue.
Mulyadi menilai , selama ini orang menilai masyarakat di Kampung Kubur yang sekarang sudah berubah nama menjadi kampung Sejahtera sebagai sarang Narkoba.
“Itu dulu, sekarang saya melihat, masyarakatnya seperti tokoh masyarakat dan pemuda sudah sadar akan bahaya narkoba itu seperti apa,” ucap Mulyadi.
“Adanya kegiatan seperti ini juga memberikan tontonan yang baik untuk anak-anak di kampung Sejahtera. Sehingga kita semua merasa dekat tanpa ada batasan. Dan pastinya nilai edukasi dalam acara ini bakal berguna untuk warga sekitar dalam bersiap siaga menghadapi bencana”, tambahnya.
Pantauan di lokasi, masyarakat Kampung Sejahtera dilatih untuk selalu siaga dan paham kala menghadapi bencana seperti banjir dan kebakaran. Simulasi dibimbing langsung oleh Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan yang coba memberikan pelatihan bagaimana mengantisipasi timbulnya api saat kompor meledak.
Walau sempat diguyur hujan, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta yang didominasi masyarakat Kampung Sejahtera. Warga yang hadirpun tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak demi memutus mata rantai pemyebaran Covid-19.
*Simulasi& Menghadapi Bencana Dibarengi Agenda Pameran Foto Oleh PFI Medan
Kegiatan itu juga turut diramaikan dengan pameran foto jurnalistik tentang kebencanaan seperti kebakaran, banjir, erupsi gunung dan lain sebagainya, yang merupakan hasil karya jurnalistik PFI-Medan selama meliput bencana.
Rahmad Suryadi, selaku ketua PFI-Medan mengaku bahagia dengan adanya diskusi dan edukasi seperti ini.
“Kita selaku pewarta foto jurnalistik tak lepas dari liputan bencana. Melalui diskusi ini, harapan ke depannya, akan menjadikan masyarakat sebagai relawan-relawan tangguh dalam menghadapi bencana dan selalu siap siaga”, harapnnya.
Irfan Tri Handoko selaku kordinator VRI – Sumut juga mengaku bangga bisa bekerjasama dengan Organisasi dan Lembaga lainnya dalam kegiatan edukasi ini.
“Saya bangga sekali, VRI – Sumut bisa bekerjasama dengan PFI Medan, Teratai Rescue, STFJ, Artifacts dan PPPKS sehingga acara ini berlangsung dengan lancar dan tetap tertib protokol kesehatan. Kedepan, acara seperti ini akan semakin kita tingkatkan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak panik dan selalu siap siaga dalam menghadapi bencana,” tutup Irfan. (AVID)