Medan (Pewarta.co)-Sebanyak 37 kabupaten kota di Sumut ditambah dua Provinsi Kepri dan Sumsel ramaikan Kejuaraan Cabang Olahraga Tangan Kosong (Karate-Do Tako) yang dilangsungkan di GOR Badminton Cemara Asri, Kabupaten Deliserdang 24-25 Januari 2024.
Ajang yang diikuti seluruh atlet yang berasal dari dojo dan Pengurus Cabang (Pengcab) tak lain, sebagai ajang evaluasi guna mengasah kemampuan serta melihat sejauh mana kualitas atlet tako Sumut yang siap dibina secara serius sebagai persiapan menghadapi berbagai event berskala regional, nasional.
H Musa Rajek Shah selaku Ketua Umum Pengprov Karate-D Tako Sumut saat membuka kejuaraan yang berlangsung dua hari tersebut mengatakan, event sebagai ajang peningkatan kualitas para atlet full kontak tangan kosong handal ke depan.
“Evaluasi sangat perlu bagi seorang atlet guna melihat sejauh mana kualitas setelah lama berlatih. Apalagi ajang ini tak berhenti sampai disini saja, melainkan akan ada seleksi atlet untuk dibina secara kontinu sehingga mampu meraih prestasi maksimal saat mengikuti event,” kata Ijek serius.
Dikatakan, saat ini perkembangan cabor tako sangat banyak peminatnya khusus dikalangan pelajar, bahkan sampai ke wilayah Indonesia Tengah yaitu Pulau Kalimantan dan sekitarnya.
Artinya selain event tingkat regional juga nasional sangat bisa dilaksanakan, sehingga regenerasi atlet tako di daerah ini tak pernah putus.
Untuk itu H Musa Rajek Shah yang akrab disapa Ijek ini berharap kepada seluruh dojo dan pengcab/pengkot se Sumut yang tersebar di seluruh kabupaten kota teruslah melakukan pembinaan secara serius agar lahir atlet masa depan.
“Kita mau atlet tako dapat berlaga di ajang PON walau sampai detik ini kita masih menunggu keputusan dari PB Karate-Do Tako. Artinya kita terus melobi PB. Untuk itulah bertanding lah serius dengan menjunjung tinggi sportifitas,” pungkas Ijek.
Sementara Ketua Pelaksana, Pendeta Pandapotan Haloho mengatakan, event ini memperebutkan medali, uang pembinaan dan piagam bagi juara umum hingga juara harapan.
Dikatakan, event ini diikuti lebih banyak atlet junior dimana memiliki masa depan panjang yang dapat dipersembahkan menghadapi event bertaraf kejenjang lebih tinggi.
“Adapun hadiah yang disediakan tak lain perangsang bagi atlet walau ajang ini tak lain sebagai evaluasi mereka,” katanya.
Disinggung almarhum guru besar Tako Khairunisa, Pandapotan mengatakan, merupakan tokoh penting yang wajib ditauladani mengingat mampu menjadikan generasi muda bisa berprestasi melalui olahraga.
“Sama kita ketahui, bahwa almarhum merupakan tokoh yang harus dihormati mengingat ia mampu menjadikan cabor tangan kosong sebagai olahraga yang diperhitungkan di kancah nasional,” ucapnya lagi.
Pandapotan menambahkan, pihaknya juga telah melakukan penataran wasit dan juri sebelum kejuaraan dilaksanakan. Sebab menurutnya sangat penting agar kedepannya cabor tako tak kesulitan saat menggelar event.
“Sudah kita gelar penataran wasit dan juri kemarin dengan disaksikan atau dihadiri pengurus PB Karate-Do Tako. Dan penutupan rencananya, akan ditutup oleh Sekum Pengprov Karate-Do Tako Sumut bapak Arif Budi,” pungkasnya mengakhiri. (ayke)