Batubara (Pewarta.co) – Terduga pemilik sabu JK (26) warga Desa Lubuk Cuik, Kec Lima Puluh, Kab Batubara terpaksa ‘ngesot’ dan harus dibopong untuk menaiki tempat perawatan di Puskesmas Lima Puluh setelah betis kanannya dikoyak peluru petugas.
Berdasarkan informasi dihimpun menyebutkan, Selasa (17/09/2019) sekira pukul 17.00 Wib JK ditangkap tim Opsnal Polsek Lima Puluh, Polres Batubara di Kampung Getek, Desa Simpang Ganbus, Kec Lima Puluh dalam kasus dugaan peredaran narkotika.
Diduga melawan dan mencoba melarikan diri saat ditangkap sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan ‘membidik’ betis kanan tersangka.
Salah seorang warga di Kec Lima Puluh yang enggan namanya dipublikasikan, kepada wartawan di Puskesmas Lima Puluh mengaku kenal dengan tersangka.
“Inisialnya JK warga Desa Lubuk Cuik. Dia berstatus lanjang dan berprofesi sebagai mekanik sepeda motor di bengkel di desa tersebut. Selain berprofesi sebagai mekanik JK diduga nyambi mengedarkan narkoba disekitar desa dan mempengaruhi anak-anak yang masih remaja”, ungkapnya.
Sumber ini berterima kasih kepada pihak Polsek Lima Puluh, Polres Batubara yang berhasil menangkap tersangka. Sebab kata dia JK diduga pengedar sabu yang bisa merusak generasi muda.
Penangkapan JK merupakan pengembangan dari penangkapan tersangka YY (31) warga Desa Simpang Gambus yang diciduk sebelumnya. Dari tersangka YY ditemukan barang bukti berupa 1 paket kecil diduga sabu.
Kapolsek Lima Puluh AKP Jhoni Andreas Siregar, SH kepada wartawan membenarkan penangkapan tersangka JK.
Dikatakannya, penangkapan tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa disekitar Kampung Getek, Desa Simpang Gambus ada seorang pemuda yang dicurigai akan bertransaksi narkotika.
Selanjutnya dilakukan pengintaian dan pemeriksaan terhadap tersangka. Darinya petugas menemukan barang bukti diduga sabu ditaksir seberat 5 gram”, ujar Kapolsek.
Pantauan wartawan, setelah mendapatkan penangan medis di Puskesmas Lima Puluh, tersangka JK yang menderita luka tembak dibetis kanannya disebut-sebut dirujuk ke RS Bhayangkara, Tebing Tinggi. (yuk/red)