Medan (Pewarta.Co) – Asap dari sampah terbakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sei Parit Blidaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, tidak saja membahayakan kesehatan, tetapi ikut juga mengancam keselamatan penerbangan di Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA).
Karenanya, Selasa (17/9/2019) sore, Kodim 0204/Deliserdang melalui Koramil 10/Sei Rampah langsung menurunkan Babinsa ke lokasi TPA untuk menangani asap dan kebakaran yang terjadi bersama petugas Damkar Pemkab Sergai.
“Sesuai instruksi Dandim 0204/DS, Letkol Kav Syamsul Arifin, SE, MTr (Han), kita langsung menurunkan Babinsa ke lokasi TPA untuk melakukan pemadaman dan pendinginan bersama petugas Damkar Pemkab Sergai,” kata Danramil 10/Sei Rampah, Lettu Inf M Yasir dalam rilis tertulisnya di Sei Rampah, Selasa (17/9/2019) malam.
Respon cepat Dandim 0204/DS melalui Danramil 10/SR ini mendapat apresiasi Plt Asisten 1 Pemkab Sergai yang juga Kasat Pol PP, Drs Fajar Simbolon saat turun ke lokasi bersama Kabid Damkar, R Fredy Sinaga, serta Kasi Pengelolahan Tempat Sampah, Dosrin Sihotang.
Di lokasi TPA, Fajar Simbolon menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil pihaknya bersama personil TNI Koramil 10/SR, Kodim 0204/DS.
Yakni:
1. Mendatangkan empat unit kendaraan pemadam kebakaran.
2. Melakukan pemadaman secara bersama-sama baik dari TNI dan pihak Damkar di beberapa titik-titik tempat sumber api dengan menyemprotkan air.
3. Melakukan penyebaran timbunan sampah untuk mengurai kobaran api yang berada di dalam timbunan sampah.
Di kesempatan yang sama, Fajar Simbolon memastikan masalah ini akan dibahas dalam rapat pimpinan guna mencari solusi dan antisipasi soal kabut asap dari lokasi TPA Desa Sei Parit Blidaan.
“Kepada personil Babinsa yang turun ke lokasi, kita mengucapkan terima kasih, terutama kepada Dandim 0204/DS yang memberikan respon cepat mengatasi masalah yang muncul,” ucapnya.
Ditambahkan Kasi Pengelolahan Tempat Sampah Kabupaten Sergai,
Dosrin Sihotang, terjadinya kabut asap akibat sampah terbakar di TPA ini dikarenakan terjadinya penimbunan sampah yang mengandung gas metan, serta ditambah panasnya suhu terik matahari, sehingga terjadi pembakaran secara alami.
“Untuk antisipasi ke depan, Pemkab Sergai sedang membuat drap Jastrada, yakni melakukan pengurangan sampah disumbernya yang salah satu contoh Gemalosari (Gerakan Masyarakat Membuat Lobang Sampah Sendiri),” terangnya.
Sementara itu, Kabid Damkar Kabupaten Sergai, R Fredy Sinaga menjelaskan, proses pemadaman api tidak akan bisa langsung terhenti dikarenakan sumber api berada di bawa timbunan sampah. “Upaya kita adalah mengurangi volume asap yang tadinya cukup besar dan saat ini sudah mulai mereda,” jelasnya.
Hingga pukul 18.20 Wib, para pejabat di lingkungan Pemkab Sergai terlihat sudah meninggalkan lokasi TPA. Sementara, pekerjaan pemadaman dan pendinginan masih terus dilakukan Babinsa bersama petugas Damkar hingga selesai pada pukul 19.00 Wib. (AVID/red)