Medan (Pewarta.co)-Hanya gara-gara tabung gas elpiji 3 kilogram, tangan warga Kecamatan Medan Denai nyaris putus dibacok tetangganya sendiri.
Peristiwa naas itu dialami oleh Ali Wardana (26) di kediamannya, Jalan Srikandi Gang Swadaya III, Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai pada Selasa, 24 September 2019 malam.
Akibatnya, korban harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pringadi Medan.
“Penganiayaan yang dialami anak saya sudah yang kedua kalinya. Itu terjadi gara-gara pelaku kehilangan tabung gas. Sudah lama kejadiannya. Jadi pelaku dendam sama anak saya. Tapi anak saya tidak melawan,” ujar d Syah (47), ayah kandung korban, Rabu, (25/9/2019.
Terakhir, lanjut dijelaskannya, korban yang melintas di depan rumah pelaku langsung dipukul dengan balok kayu.
“Terkena pukulan, anak saya yang terkejut langsung terjatuh ke aspal. Tidak berhenti di situ, pelaku langsung mengayunkan parang yang sudah dipersiapkannya ke arah anak saya sehingga tangannya nyaris putus. Beruntung warga di lokasi kejadian menolong korban,” jelasnya seraya mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Mapolsek Medan Area sesuatu dengan STTPL/838/K/IX/2019/SPKT SEKTOR MEDAN AREA.
Diterangkan ayah korban, anatara pelaku yang berinisial MJ dengan anaknya berhubungan baik selama ini.
“Memang pernah si MJ itu menuduh anak saya mencuri tabung gas elpiji miliknya. Tapi itu sudah setahun yang lalu,” terangnya seraya mengatakan pelaku juga menuduh anak tetangga lainnya merupakan pencuri barang-barang miliknya.
Oleh karena itu, kata Ahmad, pihaknya berharap Polsek Medan Area segera menangkap MJ karena tindakannya yang membuat tangan anaknya hampir putus itu sudah sangat berlebihan. (rks)