Stabat (Pewarta.co)-Pascaterbakarnya dapur penyulingan minyak mentah (kondensat) ilegal milik Zulkarnain alias Grandong (32), Senin (9/11/2020) kemarin, hingga kini, Camat Padang Tualang Ramlan Lubis terkesan ‘tutup mata’.
Pasalnya, ia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah dapur penyulingan tersebut.
“Kemarin dah pernah dirazia Satpol PP dan bukan di Padang Tualang aja, di Gebang juga dah pernah dirazia tapi dah lama itu. Dah pernah juga dilakukan sosialisasi kepada pemilik dapur,” beber H Ramlan via pesan Aplikasi WhatsAppnya, Rabu (11/11/2020) malam.
Saat disinggung berapa jumlah dapur minyak ilegal di wilayahnya, H Ramlan terkesan tak tahu menahu tentang praktik penyulingan minyak ilegal tersebut.
“Mau didata ulang baru lagi. Besok mau dicek di kantor,” pungkasnya singkat.
Sementara, salah seorang warga Kecamatan Padang Tualang merasa resah dengan suburnya praktik penyulingan minyak ilegal disana.
“Dah bertahun beroperasi tapi terkesan dibiarkan, gak pernah sekalipun ditindak. Padahal, rentan kali terjadi kebakaran,” bebernya seraya meminta namanya dirahasiakan.
Terpisah, Kapolsek Padang Tualang AKP Tarmizi Lubis megaku akan segera memanggil Zulkarnain alias Gerandong untuk dimintai keterangan.
“Pemilik dapur sudah kita undang, besok kita mintai keterangannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, diduga karena mengalami kebocoran, dapur penyulingan minyak mentah (kondensat) ilegal milik Zulkarnain alias Gerandong di Dusun V Air Panas, Desa Kwala Pesilam, Kecmatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat terbakar, Senin (9/11/2020).
Peristiwa yang sempat menghebohkan masyarakat sekitar tersebut, diduga berawal dari kebocoran pada alat penyulingan berupa drum saat proses pengolahan kondensat dengan menggunakan peralatan tradisional.
Akibatnya, api pembakaran langsung menyambar minyak yang tumpah dari drum tersebut dan dengan cepat merembet ke seluruh lokasi penyulingan minyak yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga sekitar.
Mengetahui kebakaran itu, warga dengan sigap berusaha memadamkan api yang sudah merembet ke seluruh dapur milik warga Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang itu dengan peralatan seadanya dan api berhasil dipadamkan warga sekira jam 08.30 WIB. (Ahmad)