Deliserdang (Pewarta.co) – Konflik lahan di Desa Sampali kembali hampir pecah saat pemagaran beton di bulan puasa oleh PTPN 2 melalui pengembang.
Warga pun mengaku sangat miris meski di bulan Ramadhan, Jumat, (31/3/2023).
Dari pantauan, lahan HGU PTPN 2 dengan luas 35 Hektar nomor 152 tersebut belum juga adanya titik terang terkait tali asih pihak pengembang dengan keluarga pensiunan PTPN 2 hingga kini tepatnya di Jalan Kusuma, Dusun 20 Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
“Kami keluarga pensiunan PTPN 2 hingga kini belum ada tali asih yang tepat terkait konflik lahan ini bang ya walaupun ada sebagian dari kami juga sudah menerima namum tali asih yang ditawarkan kepada kami masih jauh dari layak,” kata Anggun.
Menurutnya pihak PTPN 2 melalui pengembang Nusa Dua Propertindo (NDP) sangat semena-mena meski dibulan ramadhan seakan memaksakan agar lahan segera bersih tanpa memikirkan kesepakatan terkait tali asih.
“Tadi kami sempat hampir ribut karena pemagaran beton itu memasuki lahan warga yang sudah lama kami kelola akhirnya pihak polisi langsung mengamankan agar tidak masuk lahan warga,” jelas Anggun warga Desa Sampali.
“Kami belum ada tali asih dari pengembang bahkan yang ditawarkan kepada keluarga pensiunan PTPN 2 masih sangat jauh dari cukup sementara kami ada 3 KK dalam satu rumah mirislah bang mereka bahkan tak perduli dengan arahan Presiden agar secepatnya menyelesaikan konflik lahan warga bahkan di lokasi pun pengembang tak hadir seolah- olah tak sesama agama islam dan sama sekali tak menganggap kami ini keluarga juga,” tturnya.
Sementara Kabag Hukum PTPN 2 Ganda saat dikonfirmasi Pewarta.co terkait pemagaran beton dari pengembang menjawab.
“Waalaikumsalam war wab siap bang,” tutupnya.(Red)