Asahan (Pewarta.co)-Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Rahuning, Desa Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan yang mengalami kekosongan membuat warga kesal.
Bahkan ironisnya, kekosongan kartu ATM itu disebut-sebut sudah terjadi selama sebulan terakhir.
“Sudah lebih satu bulan lamanya, kami bolak-balik datang ke kantor BRI unit Rahuning untuk menanyakan perihal keberadaan kartu ATM tersebut bang, namun jawaban pihak security/satpam nya tetap belum ada, dan dirinya juga tidak tahu sampai kapan ada kartu ATM tersebut ada, ” kata sejumlah nasabah BRI Unit Rahuning, Rabu (6/12/2022).
Menurut mereka, sudah sekian kalinya mendatangi kantor BRI Unit Rahuning untuk mengurus penggantian kartu ATM-nya yang rusak lama rusak maupun mau mengurus kartu ATM yang baru.
“Menurut kami, cukup ribet / menyusahkan sih jika harus membawa buku rekening bank BRI, fotocopy buku rekening bank dan fotocopy KTP nasabah setiap kali hendak melakukan penarikan uang, kalau pakai kartu ATM, kan simpel, mudah dan bebas antri, terlebih saat kita sedang berada di jalan maupun di luar,” tegas sejumlah nasabah.
Mereka mengungkapkan, jika pihak bank BRI unit Rahuning sebelumnya telah memberikan pelayanan sistem digital untuk melakukan transaksi di BRImo.
“Yang mana setiap melakukan transaksi melalui BRImo harus menggunakan HP android. Bagaimana pula jadinya jika tidak ada jaringan atau handphone nya sedang lowbat, dipastikan kita selaku nasabah tidak dapat melakukan transaksi di BRImo itu,” terang para nasabah terheran.
Mereka berharap kepada pihak manajemen bank BRI agar dapat menindaklanjuti terkait persoalan ini.
Sementara itu, Kepala BRI Unit Rahuning tidak dapat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut.
“Pak Kepala BRI Unit Rahuning saat ini tidak berada di tempat bang. Saya sudah cari kemana-mana, namun beliau tetap tidak ada,” kata J Siahaan selaku petugas keamanan BRI unit Rahuning.(ded)