Gayo Lues (Pewarta.co)-Jalan lintas penghubung antara Kabupaten Gayo Lues – Aceh Timur tepatnya di Desa Uling-uling, Kecamatan Deabun Gelang, Gayo Lues putus total akibat material longsor yang menutupi badan jalan tersebut, Kamis (13/5/2021).
Mendapati informasi tersebut, personel Polres Gayo Lues yang dibantu personel Polsek Blangkejeren terjun ke lokasi untuk membersihkan material longsor dan membuat jalan alternatif yang bersifat sementara agar masyarakat bisa melintas.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Gayo Lues AKBP Carlie Syahputra Bustaman dalam siaran persnya, Jumat (14/5/2021) di Mapolres setempat.
Dikatakan Carlie, longsor tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di pegunungan Dabun Gelang, ditambah kondisi tanah yang labil serta adanya sumber mata air di atas gunung.
“Curah hujannya sangat tinggi, sehingga terjadi longsor. Materialnya yang berupa tanah, batu pasir dan lumpur akhirnya menutupi seluruh badan jalan sepanjang 20 meter dengan ketinggian mencapai 1 sampai dengan 2 meter sehingga arus lalu lintas terputus total,” jelasnya.
Namun saat ini, lanjut Carlie, personel Polres Gayo Lues sedang berupaya untuk membersihkan material longsor tersebut serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendatangkan alat berat.
Sudah ada personel kita di lokasi. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendatangkan alat berat, namun dikarenakan volume longsornya banyak, maka diperkirakan baru besok jalan tersebut normal kembali kata Carlie.
Untuk sementara anggotanya sedang berupaya membuat jalan alternatif dengan mencangkul tebing longsor agar bisa dilintasi warga.
Namun saat ini, baru kendaraan roda dua yang bisa lewat.
Carlie juga mengimbau, agar masyarakat berhati-hati melintasi jalan tersebut. Karena diprediksi akan ada longsor susulan dan sangat berbahaya bagi pengendara.
“Mohon bersabar dan hati-hati, terutama bagi pengendara roda dua, ikuti arahan personel di lapangan saat melintas,” kata Carlie. (cici)