Medan (Pewarta.co)-Jangan manfaatkan pelajar untuk berbuat anarkis. Sebab, anak remaja ataupun yang masih pelajar adalah sebagai penerus generasi dan calon menggantikan kita semua yang sudah tidak mampu lagi berkarya karena usia.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi dalam tausyiahnya setelah melaksanakan salat subuh berjamaah di Mesjid Al-Mujtahidin, Jalan Brigjen Katamso Gang Lori Kampung Baru Medan, Rabu, (2/10/2019).
“Jadi, mereka inilah harus kuat dan cerdas. Ke depannya, anak remaja atau pun pelajar ini harus kita pelihara supaya bisa terus berkarya untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara kita,” tegas Kombes Pol Dadang.
Lanjut dikatakan orang nomor satu di Polrestabes Medan ini bahwa saat ini situasi Kota Medan aman dan kondusif.
“Karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada warga kota Medan, bahwa keamanan dan ketertiban yang kita rasakan sekarang ini adalah berkat kerja sama kita semua melalui doa, ikhtiar dan kerja keras, sehingga kota Medan ini aman dan kondusif,” kata Abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1994 ini.
Pada saat ini, sambung mantan Kapolres Cianjur itu, ada beberapa fakta bahwa anak-anak sekarang berkumpul dan berkelompok dan apabila berpapasan saling pandang terjadi perkelahian.
Mereka banyak menghabiskan waktu dengan nongkrong dan menciptakan kebencian-kebencian dan melakukan perilaku penyimpangan secara sosial.
“Kemarin, ada beberapa remaja yang diamankan dalam berunjuk rasa. Ada pihak tertentu memanfaatkan mereka dengan agresifnya melempar
petugas dan merusak fasilitas umum,” beber Kombes Pol Dadang.
Seharusnya, sambung pria yang pernah menjabat Koorspripim Kapolri ini, dalam demokrasi anak-anak remaja dan pelajar ini tidak boleh digunakan dan alat politik karena mereka tidak memiliki hak suara tetapi dalam kondisi sekarang ini pelajar dimajukan.
“Mereka datang unjuk rasa diajak dari temannya, seniornya dan dari media sosial dan adakalanya mereka ingin keluar dari kelompok tersebut, namun mereka takut diintimidasi. Siapa yang bertanggungjawab untuk mengatasi ini adalah kita bersama,” terang Kombes Pol Dadang.
Dikatakan pria dengan pangkat tiga bunga melati di pundaknya ini bahwa kita harus peduli terhadap anak-anak kita dan yang melapisinya adalah guru-gurunya.
Sebagai warga, mari ajak anak-anak kita untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dan jangan dijauhin anak-anak tersebut.
“Lakukan pendekatan, kalau mereka melakukan penyimpangan dan harus kita rangkul karena mereka generasi penerus. Ajak mereka melakukan kegiatan-kegiatan positif. Kita tidak berharap generasi penerus kita ini tidak memiliki kemampuan bersaing dengan negara lain. Kalau seperti itu, negara kita biasa saja dan tidak berkembang,” ujar Kombes Pol Dadang.
Kita juga harus mempersiapkan generasi penerus. Mari kita masing-masing memegang amanah yang diberikan kepada kita dan akan dipertanggungjawabkan di kemudian hari, apa yang telah kita perbuat.
“Kita jangan puas hanya menjadi orang baik itu hanya untuk diri kita sendiri tetapi kita harus menjadi penyeru kebaikan dengan mengajak orang untuk berbuat baik. Sebab, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” pungkas peraih terbaik Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) Polri Tahun 2017 ini.
Seperti diketahui, kegiatan sholat subuh berjamaah ini adalah rutin dilakukan Polrestabes Medan di bawah pimpinan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi karena semata-mata ibadah dan ingin mendapatkan Ridho dari Allah SWT.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan guna menjalin silaturahim dan berkomunikasi kepada warga masyarakat.
Salat subuh berjamaah ini juga dihadiri Kapolsek Medan Kota, AKP M Rikki Ramadhan SIK, Pengurus BKM Al-Mujtahidin, tokoh agama, tokoh masyarakat, Personel Polsek Medan Kota serta jemaah Mesjid Al-Mujtahidin yang melaksanakan salat subuh. (Dedi)