Tapanuli Selatan (Pewarta.co)-Kebutuhan masyarakat Tapanulu Selatan akan telur cukup tinggi. Daerah yang berpenduduk 300 ribuan lebih saat ini diperkirakan kebutuhannya sekitar 96.611 butir telur perhari, sehingga membuka peluang usaha cukup bagus bagi peternak ayam petelur.
Hal ini disampaikan, Heryansyah, selaku nara sumber mengemukakan di acara Bimtek Pengembangan Peternakan yang digelar Dinas Pertanian Tapsel, di Sipirok, pada Kamis (26/9/2024).
“Bila dibanding populasi ayam petelur (layer) yang berkisar 21 ribu ekor, itu pun 90 % produksinya kebutuhan pasar Padangsidimpuan,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan kebutuhan jumlah 96.611 telur per hari dengan tingkat populasi ayam 21 ribu ekor maka peluang budidaya ayam petelur membangkitkan ekonomi daerah Tapsel ini cukup lebar.
Selain itu Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Henri Hamdani Hasibuan mengatakan, bimtek ini digelar guna merangsang minat dimasyarakat akan budi daya ber ternak ayam petelur (layer), mengingat tingginya kebutuhan konsumsi masyarakat.
“Program ini bagian dari pengembangan dan inovasi pertanian terpadu dan terintegritas yang tak lepas motivasi Bupati Tapsel Dolly Pasaribu,” ujarnya.
Sementara Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tapsel Ahmad Parlaungan mengatakan, selain diberi penjelasan kegiatan sosialisasi juga dihadiri 40 orang stakeholder selaku peserta , juga pekan depan lanjut peninjauan kelapangan bagaimana beternak ayam petelur yang baik, termasuk kebutuhan pakan ternak yang efisien.
“Kita Berharap kegiatan dilakukan sebagai upaya untuk peningkatan produksi telur segar untuk kebutuhan protein masyarakat lokal, juga mendorong ekonomi masyarakat Tapsel dan membantu mengurangi angka stunting secara nasional,” ujarnya (Rts)