Asahan (Pewarta.co)-Melayu di Sumatera Utara telah berkembang dari masa ke masa, Bahasa Melayu adalah bahasa pemersatu bangsa, jadi kita harapkan Melayu dapat berkiprah di setiap pelosok Sumatra Utara (Sumut).
Harapan tersebut disampaikan Ketua PW MABMI (Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia) Provinsi Sumut, Zahir pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Daerah MABMI Kabupaten Asahan serta pelantikan Pengurus Cabang Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia se-Kabupaten Asahan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Sabtu (28/11/20).
Diakui Zahir secara organisasi memang tidak boleh dukung mendukung. Namun secara pribadi setiap orang pasti mempunyai hak untuk memilih. Terlebih di dalam MABMI banyak yang berada di partai politik maupun di organisasi lainnya.
Namun, Zahir berharap pilihlah kepala daerah yang dapat membesarkan Melayu ke depan.
Di mana Asahan, Batubara dan Tanjungbalai adalah tanah Melayu, maka kantor-kantor harus lah ada ornamen Melayunya.
Sementara Ketua PD MABMI Asahan Hayatsyah menyebutkan kedepannya MABMI akan menyuguhkan program-program yang natinya akan membesarkan MABMI di Asahan.
Saat ini kita melantik Pengurus Cabang untuk 25 kecamatan yang berada di Kabupaten Asahan.
Terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Asahan yang telah memfasilitasi sehingga terlaksananya acara ini.
“Ini menunjukkan keharmonisan MABMI dengan Pemerintah Kabupaten Asahan”, ucapnya.
Selanjutnya Hayatsyah menyampaikan bahwa MABMI harus Independen dan Netral, tidak ada memberikan dukungan kepada Paslon mana pun.
“Siapapun bupatinya nanti harus kita dukung dan bersinergi dalam membangun bangsa dan Negara,” tegas Hayatsyah.
Bupati Asahan diwakili Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan Sofyan saat membuka Rakerda MABMI Asahan menyampaikan ucapan selamat kepada PC MABMI yang baru saja dilantik.
Diharapkan dengan adanya pengurus cabang MABMI Kecamatan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Asahan dalam memajukan kebudayaan, khususnya budaya Melayu di Asahan. (ril)