Deli Serdang (pewarta.co) – Arena perjudian Las Vegas ada di Jalan Besar Pantai Labu, Kelurahan Sekip, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.
Fantastis. Omsetnya perhari mencapai ratusan juta rupiah. Wow… Amazing.. Masyarakat setempat pun mulai merasa resah. Mirisnya lagi, pihak kepolisian dari Polsek Beringin, Polresta Deli Serdang dan Polda Sumut, seakan membiarkan judi Las Vegas tersebut, Selasa (7/9/2021).
Informasi dihimpun pewarta.co, arena judi seperti Las Vegas tersebut beroperasi selama 24 jam nonstop mulai dari pagi jumpa pagi lagi, sehingga masyarakat yang berkediaman di sekitar lokasi perjudian menjadi tak nyaman.
Ngerinya lagi, lokasi judi tersebut dijaga seluruh pria berambut cepak yang tersiar kabar dari seluruh anggota satuan.
“Kami masyarakat udah mulai resah bang dengan keberadaan lokasi judi ini. Kami mulai tidak tenang, sebab tiap malam ada saja pendatang dari luar kota bermain judi di lokasi itu, yang membuat kami masyarakat sekitar menjadi tak nyaman, tidur pun terganggu,” ujar seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
“Kami minta kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dan kepada Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi, untuk segera menutup lokasi judi itu, bang. Jika tidak ditutup, kami (Warga) akan melakukan demonstrasi,” ujar salah seorang warga.
Sebelumnya, dari pihak lokasi judi selalu mengancam wartawan jika lokasi judi tersebut diberitakan.
“Biar tau kau ya, pendapatan kami dari lokasi judi ini satu harinya paling sikit Rp200 juta. Kau kalikan sebulan dapat kami udah berapa. Jadi gak mungkin kami bisa tutup, sebab semua lapisan uda kami kasi makan dari hasil pendapatan kami. Hati-hati aja kau di jalan ya lae, bisa kami kondisikan kau nanti,” ucap pihak dari lokasi judi yang mengaku dirinya sebagai Humas di sana.
Kabar dari masyarakat sekitar lokasi pada wartawan mengatakan mereka tak berani menegur panitia judi lantaran sejumlah preman dan santuan samping setiap hari lalulalang menjaga lokasi untuk menetralkan setiap gangguan yang datang.
“Kami berharap, Bapak Kapolda Sumut dan Kapolres dapat segera menghentikan perjudian ini, tangkap panitia, bandar dan semua pekerja yang berada dilokasi agar kami kembali tentram dan kembali merasa nyaman, tempat kami ini dari dulu tempat yang masyarakatnya taat beragama,” harap warga lainnya sambil berlinang air mata. (Red)