Medan (pewarta.co) – Seakan tak pernah habis dalam berinovasi untuk memberikan sejumlah metode pengajaran kepada siswanya, kali ini SMAN 3 Medan bekerja sama dengan salah satu lembaga pendidikan luar negeri melalui Program Youth Exchange Students (YES) Abroad.
Mereka mendatangkan Ashley Kelle dari Amerika Serikat untuk belajar di SMANTig selama satu tahun. Sebagai catatan, ini merupakan pertama kalinya SMANTig menerima pelajar asal luar negeri melalui YES Abroad. Program belajar ini memang kerap dilakukan di sejumlah negara berkembang dengan tujuan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan secara global bagi siswa.
Saat berbicang dengan /Kreasi/ baru-baru ini, Ashley menjelaskan dirinya akan mengeyam pendidikan di SMANTig selama satu tahun ke depan. Ini dilakukan sebagai program pertukaran pelajar sekaligus ingin mengetahui lebih banyak tentang konsep pendidikan di Indonesia.
“Yang jelas, konsep pendidikan di Amerika dan Indonesia jauh berbeda. Kalau di AS konsepnya moving class dengan arti para siswa yang mendatangi guru di kelas. Selain itu, teman sekelas pastinya akan berbeda di setiap mata pelajaran,” kata siswa Upper Arlington High tersebut.
Ditanya konsep pendidikan di Indonesia, dara kelahiran 25 Agustus 1999 tersebut dirinya menilai sejauh ini pendidikan di Indonesia memiliki ciri khas. Maksudnya para guru yang mendatangi siswa ke kelas, sehingga memang guru benar-benar berperan aktif dalam mengajar di Indonesia.
“Tentu itu bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk serius berlajar dan menerima ilmu yang diberikan. Memang setiap negara memiliki gaya pembelajaran yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan siswanya,” terang Ashley yang kini duduk di kelas XII.
Dirinya berharap selama kurang lebih satu tahun di Indonesia bisa mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan baru. Terpenting, secepat mungkin bisa menguasai dan mengerti Bahasa Indonesia.
“Saya senang di sini, karena teman-temannya ramah dengan warga negara lain. Semoga saja, hingga saya seleksi menempuh pendidikan di sini, kami semua bisa belajar bersama-sama,” pintanya.
Kepala SMANTig, Hj Elvi Sahara SPd MSi, menjelaskan memang dalam beberapa tahun terakhir,sekolahnya kerap kerja sama pendidikan luar negeri dengan program pertukaran pelajar. Sebagai catatan, sejumlah siswa SMANTig sudah beberapa kali melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri seperti ke Amerika dan Jerman. Tahun ini, SMANTig menerima siswa asal Negeri Paman Sam.
“Tentu ini akan berdampak positif bagi siswa, minimal dapat melatih sekaligus memotivasi siswa lebih sering berbahasa Inggris serta hal-hal lain seperti mempelajari etika negara lain dan kedisiplinannya,” terangnya. (red)