Medan (pewarta.co) – Direktorat (Dit) Polair Polda Sumut berhasil mengamankan sebuah kapal bermuatan hewan laut dilindungi jenis belangkas. Ratusan belangkas itu diambil dari Sungai Air Masin dan akan diselundupkan ke Thailand.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting, Jumat (28/4/2017) menyebutkan, penangkapan kapal tersebut berdasarkan laporan Intelkam Polda Sumut tentang adanya aktivitas pengambilan hewan laut secara ilegal di Sungai Air Masin.
Berdasarkan laporan tersebut, dua kapal Dit Polair Polda Sumut yang kebetulan tengah melakukan giat patroli di perbatasan perairan Sumut– Aceh langsung bergerak cepat.
Hasilnya, petugas Dit Polair mengamankan kapal tersebut di perairan Langkat atau pada titik kordinat 04 15 953 N – 098 18 523 E, Jumat (28/4/2017).
“Saat dilakukan pemeriksaan di dalam kapal Makmur Gt.25 No.215/QQd, yang dinakhodai Hermansyah Putra dengan 4 orang ABK. Di dalam kapal ditemukan kurang lebih 300 ekor belangkas/ketam Tapak Kuda (Tachypleus Gigas) atau hewan yang dilindungi dalam keadaan mati dimuat dalam box ikan tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah (manifes),” terangnya.
Adapun kru kapal, Hermansyah Putra (48) sebagai nakhoda, warga Birem Puntung, Kecamatan Langsa Baru, Kotamadya Langsa, Provinsi Aceh, Amirudin (53) warga Jalan HM Amin, Kelurahan Gantong Mutia, Kecamatan Langsa Kota Kotamadya, Langsa, Aceh, Amrul (35) ABK, warga Desa Binjai, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, Aceh.
Kemudian, Somantri (40) ABK, warga Desa Lubuk Damar, Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dan Anwar (47) ABK, warga Jalan M Daud, warga Desa Matang Suelimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh.
“Para pelaku disangka telah melanggar pasal 40 (2) jo pasal 21 (2) huruf a, b, c UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosystemnya (KSDAHE),” pungkasnya. (DA)
