Medan (Pewarta.co) – Kasus kematian Mahira Dinabila (19) Mahasiswi Universitas Sumatera Utara masih menimbulkan misteri. Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak pun didesak untuk segera mengungkap misteri penyebab kematian korban yang dinilai tidak wajar.
Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago menegaskan, pihak kepolisian Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan atas kematian Mahira Dinabila. “Kami serius untuk mengungkap motif kematian korban Mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut, hanya saja kami masih menunggu hasil autopsinya,” ujar Kompol Faidir.
Mahira Dinabila salah seorang Mahasiswi di USU ditemukan tewas di belakang rumahnya secara tak wajar di Komplek Rivera, Kota Medan.
“Kalau dibilang tidak serius, tidaklah, kita sangat serius untuk mengungkap kasus ini,” tegas Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda melalui Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir dan Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago kepada wartawan, Sabtu (10/5).
Hasil autopsi korban pun belum keluar, lanjut dia, Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif sebenarnya. Sejauh ini penyidik juga sudah memeriksa total 16 orang saksi.
“Sedih juga kami kalau dibilang tidak serius, kita akan terus bekerja sampai kasus ini terungkap. “Kami minta bersabar ya, dan kita doa kan sama-sama agar kasus ini cepat terungkap. Biarkan kami, aparat kepolisian untuk fokus melakukan tugas kami,” harapnya.
Sebelumnya, polisi masih terus bekerja untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) Mahira Dinabila (19) yang ditemukan tewas di rumahnya 40 hari yang lalu di Komplek Rivera, Kota Medan. Total 16 saksi pun telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.
Diketahui, korban Mahira Dinabila (19) Mahasiswi USU ini ditemukan tewas di belakang rumahnya dengan kondisi tidak wajar. Sudah berjalan 40 hari kematian korban, hasil autopsi belum keluar dan masih ditunggu pihak kepolisian. (Sandy/red)