Medan (pewarta.co) – Para petinju tergabung dalam Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sumatera Utara yang dipersiapkan untuk berlaga di PON XX/2021 Papua telah divaksin tahap pertama.
“Enam atlet tinju yang saat ini mengikuti Pelatda dipersiapkan ke PON XX/2021 di Papua, telah menjalani suntik vaksin Covid-19 tahap pertama dilakukan KONI Sumut bekerjasama dengan tim Gugus Tugas Covid Dinas Kesehatan Sumut,” kata Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sumut, Romein Manalu di Medan, Selasa (18/5/2021).
Menurutnya, pelaksanaan suntik vaksin kepada atlet merupakan salah satu bagian penting harus dilalui para atlet tinju yang menjadi kontingen Sumut menghadapi PON XX/2021 Papua.
Ia menegaskan, suntik vaksin Covid-19 merupakan syarat wajib yang harus dipatahui peserta PON (atlet, pelatih dan official) untuk bisa hadir di Papua.
Sebanyak enam petinju Sumut menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pertina Sumut Sasana Manalu Boxing di Jalan Bunga Herba No 88 Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang.
Selain memvaksin para petinjunya, Pelatda digelar Pertina Sumut itu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Pertina Sumut menerapkan prokes secara ketat kepada atlet tinju dalam Pelatda yang dipersiapkan untuk berlaga di arena PON XX digelar pada Oktober mendatang, di Papua,” kata
Ia menuturkan, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Agar tidak terjadi klaster baru dalam penyebaran virus yang mematikan ini di lingkungan olahraga, khususnya tinju, maka latihan tinju kepada para atlet tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Ini sebagai bentuk upaya untuk pencegahan Covid-19”, ujarnya.
Ia menuturkan, latihan rutin yang dilakukan untuk mempertahakan kemampuan fisik dan teknik atlet, sehingga para atlet siap berlaga di arena olahraga tanah air yang digelar empat tahun sekali tersebut.
Untuk menghindari para atlet terkena dampak penyebaran Covid-19, Pertina Sumut mengimbau kepada atlet selama mengikuti latihan tidak diperbolehkan bergabung dengan orang di luar Pusdiklat.
Selain itu, para petinju yang mengikuti Pelatda tidak diperbolehkan menerima tamu dari luar. Hal ini dilakukan agar para petinju terhindar dari paparan Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
Selain itu, selama digelar Pelatda, para petinju sebelum dan sesudah latihan wajib untuk mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan.
Sedangkan untuk mengetahui perkembangan kesehatan para atlet dilakukan pengecekan suhu tubuh setiap pagi dan malam.
Menurut Romein, selama latihan tinju di masa pandemi harus melalui proses penerapan protokol kesehatan yang benar sehingga atlet tinju Sumut dapat tampil dan dalam kondisi fit pada PON Papua nanti.
Enam petinju yang mengikuti Pelatda yakni, Frans Rosevelt (kelas 46 kg putra), Abu Sopyan (kelas 56 kg putra), Panji Ramadhan (kelas 60 kg putra), Saroha Tobing (kelas 69 kg putra), Daniel Pasaribu (kelas 81 kg putra) dan Suzen Ramsi Simangunsong (kelas 51 kg putri). (gusti/red)